Tayangan atau sajian yang hanya menampilkan orang joget-joget atau video lucu-lucuan, untuk sementara dapat dikurangi porsinya.
Mumpung bulan Ramadan, kita pilih konten yang Islami. Untuk konten lain, sementara dipuasakan lebih dahulu.
Tidak melihat konten lucu-lucuan bukan  berarti kita meninggalkan medsos seratus persen. Kita masih dapat ber-medsos dengan memilih konten yang berisi siraman rohani.
Ada beberapa lembaga dakwah yang mempunyai WAG khusus keislaman. Kita dapat bergabung secara gratis dan setiap hari akan memperoleh informasi yang positif yang akan menambah pengetahuan keagamaan kita.
Dengan asyik membaca dan melihat video konten Islami, secara otomatis nafsu untuk menonton konten yang hanya bersifat hiburan akan berkurang.
Kita akan dibuat asyik dengan konten dakwah yang praktis dan mengena pada sasaran. Dengan gambar ilustrasi yang menarik, tata warna konten yang sejuk, bentuk atau model huruf yang artistik, tentu mata kita akan merasa nyaman.
Dakwah yang disampaikan dengan cara seperti itu tentu akan membuat kita merasa betah berlama-lama menatap layar ponsel. waktu menunggu berbuka puasa pun bernilai positif.
Kesimpulan
Berpuasa medsos dapat diartikan mengurangi berinteraksi dengan konten-konten yang hanya bersifat hiburan. Aktivitas pada medsos dialihkan untuk membaca dan menonton konten-konten berisi dakwah, pengetahuan keagamaan, dan hal positif yang lain.
Semoga pada bulan Ramadan tahun 2024 ini kita dapat lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan semakin rajin bermedsos positif.Â
Penajam Paser Utara, 30 Maret 2024