Percayalah, Dengan Bersedekah Hidup Terasa Lebih Damai
Pernahkah Anda sering merasa gelisah, kurang tenang dalam berpikir dan bertindak? Mungkin ada sesuatu kewajiban yang belum ditunaikan. Mungkin belum melaksanakan salat fardu. Mungkin pula lupa melakukan kewajiban bersedekah setelah menerima atau mendapatkan uang.
Pada bulan Ramadan, mungkin ada yang mengeluh. Untuk melaksanakan puasa dengan menahan lapar dan dahaga sejak azan Subuh hingga azan Magrib sudah banyak pengorbanan, mengapa pula harus melakukan sedekah? Mengapa perintah itu tidak di bulan lain saja?
 Dasar Hukum Sedekah
Orang eksak atau orang yang selalu berpikir dengan akal mungkin ingin mencari tahu landasan atau dasar hukum pelaksanaan sedekah. Mengapa kita harus bersedekah?
Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." (QS Al Hadid:18).
Mungkin masih ada yang belum puas dengan perintah untuk mengerjakan sedekah tersebut. Untuk konkretnya, sudah ada hadis yang sering disampaikan para ustaz, antara lain berbunyi:
"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR Tirmidzi).
"Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur." (HR Thabrani)
"Jauhilah api neraka, walaupun hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah." (HR Al Bukhari)
 Sabda Rasulullah yang terakhir di atas akan menyadarkan kepada kita bahwa bersedekah tidak hanya berupa uang atau harta. Bersedekah dapat dilakukan hanya dengan memberikan satu butir atau satu biji buah kurma.Â
Lebih dipermudah lagi bahwa bersedekah bisa hanya dengan memberikan atau menyampaikan kalimat-kalimat yang baik (nasihat).
Nah, dengan beberapa penjelasan di atas, masih adakah yang malas atau tidak mau bersedekah?
Mungkin masih ada yang belum bersemangat bersedekah padahal ia ingin menikmati hidup di dunia lebih lama. Nah, ada hadis yang berbunyi, "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran, dan sifat bangga pada diri sendiri." (HR Thabrani).
 Dengan membaca hadis tersebut dan memahami maknanya, ada kemungkinan orang yang malas bersedekah padahal masih ingin hidup lebih lama di dunia, akan tergerak hatinya untuk mau bersedekah. Apalagi ada jaminan dari Allah bahwa orang yang bersedekah akan dihilangkan sifat sombong dan kefakiran.
Petunjuk Allah akan datang bagi orang yang mau berpikir dan merenungkan hadis tersebut. Namun, (mungkin) masih ada orang yang terlalu berhitung secara matematis, "Jika bersedekah harta, berarti nilai harta yang dimiliki akan berkurang, lama-lama bisa habis kalau harta untuk bersedekah terus-menerus."
Pikiran seperti itu ditepis oleh hadis yang cukup terkenal, "Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya." (HR Muslim).
Dengan jaminan dari Allah bahwa harta tidak akan berkurang dengan bersedekah, masih adakah yang akan menyangkal? Pernahkah ada berita yang viral bahwa seseoramg jatuh miskin dan menjadi gelandangan gara-gara rajin bersedekah? Tidak ada, bukan?
Hati Akan Tenteram dengan Bersedekah
Bertanyalah kepada orang-orang yang rajin bersedekah. Mereka akan bercerita bahwa perasaan dan hati mereka akan merasa tenteram dan damai. Segala tindak-tanduk yang dilakukan mencerminkan ketenangan dan tidak merasa khawatir akan musibah yang sewaktu-waktu menimpa dirinya.
Tabungan berupa sedekah sudah ditunaikan, perasaan menjadi tenang. Bukankah sudah ada jaminan dari Allah bahwa sedekah yang diberikan dapat memadamkan api di kubur, dan dapat menjauhkan dari api neraka? Apa lagi yang dikhawatirkan?
Pada saat menerima uang, entah gaji, THR, warisan, atau uang kaget yang lain, segeralah untuk memotong zakat-nya. Setelah dipotong zakat, perlu ada tambahan sedekah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Pada saat kita mengalokasikan dana untuk zakat dan sedekah, perasaan akan tenteram.
Harta yang kita dapatkan memang ada hak untuk dibagikan kepada orang lain. Untuk itu, kita wajib paham lebih dahulu bahwa tidak semua uang yang kita peroleh semuanya milik kita. Ada hak orang lain di sana. Â
Nah, bagi Anda yang masih sering gelisah dan resah dalam menjalani hidup, ingat-ingatlah lagi, kewajiban apa yang belum dilaksanakan. Jika salat lima waktu sudah dikerjakan, mungkin sedekah belum sesuai takaran. Mungkin sedekah yang diberikan hanya ala kadarnya.
Tambahlah sedekah, perbanyak sedekah. Insya Allah perasaan akan tenteram. Rasa gelisah akan berkurang bahkan hilang sama sekali. Hati akan merasa damai saat Anda memberikan sedekah lebih baik atau lebih berkualitas daripada waktu-waktu sebelumnya.
Pada bulan Ramadan, peluang untuk mendapatkan pahala lebih besar dapat diperoleh dengan bersedekah. Jika di dekat rumah Anda ada masjid atau musala, sering-seringlah memberikan takjil pada saat berbuka.Â
Â
Sumber:
1. https://www.islampos.com/manfaat-sedekah-236668/
Penajam Paser Utara, 18 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H