Menangkap Tikus Hanya Bermodal Selembar Kertas Berperekat, sudah Pernah mencoba?
Binatang pengerat bernama tikus sangat mengganggu. Kita dapat menangkap tikus dengan modal murah meriah. Tidak perlu biaya mahal dan 99% berhasil.
Kemarin pagi (11/2/2024) saya terganggu dengan kehadiran tikus di ruang dapur. Saya harus dapat menangkap tikus itu. Namun, upaya yang saya lakukan kemarin gagal.
Untuk menangkap tikus itu, saya hanya bermodalkan sapu lidi. Lokasi tempat tikus bersembunyi saya "obok-obok" dengan sapu lidi. Saat tikus keluar, saya berusaha memburu dengan sapu lidi itu. Maksud saya, dengan sapu lidi, tikus yang berlari akan saya pukul dengan sapu lidi itu. Gagal.
Pada malam hari, istri tercinta memasang perangkap tikus. Upaya untuk menangkap tikus harus dilakukan agar tidak mengganggu barang-barang di dapur.
Sudah beberapa kali saya menangkap tikus dengan sapu lidi dan berhasil. Namun, pada hari Ahad itu gagal. Untung, istri tercinta mempunyai inisiatif dengan memasang perangkap tikus.
Jebakan atau perangkap tikus itu sangat sederhana. Istri tercinta menaruh selembar kertas yang sudah ada perekat atau lem-nya. Kertas yang agak tebal itu hanya diletakkan begitu saja di dekat tempat yang biasa digunakan untuk lewat tikus.
Judul atau nama kertas berperekat itu sebenarnya berfungsi untuk menangkap lalat. Pada siang hari biasanya ada lalat beterbangan di sekitar makanan. Kita dapat menangkap (menjebak) lalat dengan meletakkan kertas berperekat (ada lem-nya) itu.
Mengingat kertas berperekat yang digunakan istri untuk menangkap tikus itu berfungsi untuk menangkap lalat, jenis tikus yang sanggup terperangkap adalah jenis tikus curut atau celurut.
Jenis tikus ini sangat menjengkelkan. Binatang itu sering meninggalkan bau atau aroma busuk yang tidak enak. Suara "cit...cit...cit..." menandakan jenis tikus bertubuh mungil itu.
Suara "cit...cit...cit..." sering terdengar pada malam atau pagi hari. Kita harus waspada dan berusaha mengusir atau menangkap tikus yang dapat membuat rumah menjadi kotor itu.
Banyak Cara Menangkap atau Mengusir Tikus
Pada media sosial sering orang bercerita atau membagikan tips cara mengusir tikus. Umumnya tips atau cara yang dibagikan berasal dari sumber tertulis lain. Bukan berdasarkan pengalaman pribadi.
Ada yang bercerita tentang penggunaan bumbu dapur tertentu untuk mengusir tikus. Ada yang menyarankan menggunakan kopi yang ditaburkan, bubuk cabe yang ditaburkan, atau bubuk bumbu dapur lain yang berbau menyengat.
Sebagian cara sudah kami coba. Namun, tikus-tikus itu tetap saja berkeliaran di area dapur. Apalagi pada saat ada plafon yang terbuka, dari sanalah tikus-tikus yang bersembunyi dapat dengan leluasa turun ke dapur.
Ketika plafon rumah sudah tertutup rapat, bukan berarti hama tikus tidak ada lagi. Ada jenis tikus lain yang bersarang di dalam tanah. Tikus curut atau cerurut lebih menjengkelkan. Kecepatan larinya melebihi tikus yang bersarang di atas plafon.
Untuk membasmi tikus yang masuk lewat pintu, jendela, atau lubang pembuangan air dari wastafel, perlu dicari jalan lebih praktis.
Dengan modal yang cukup murah, keberhasilan penggunaan lem lalat dapat diandalkan. Sudah beberapa kali tikus curut di rumah kami tertangkap menggunakan lem lalat.Â
Apakah Anda atau keluarga Anda sudah pernah mencoba? Jika di rumah Anda sering kedatangan tikus curut, cobalah meletakkan lembar-lembar lem lalat pada tempat yang strategis.
Pastikan kertas-kertas berperekat itu ditempatkan pada lantai yang biasa dilewati tikus curut. Posisi atau tempat yang gelap bisa dicoba sebab tikus curut tidak suka tempat yang terang benderang.
Jika Anda beruntung, bukan hanya tikus curut yang bisa tertangkap. Tadi pagi (Senin, 12/2/2024), selain tikus curut, ada seekor tokek yang ikut terperangkap. Ada kemungkinan sang tikus curut mengejar sang tokek.
Saat sang tokek berlari, ia melewati perangkap kertas yang berperekat (ada lem-nya) itu. Sang tikus ikut masuk ke area kertas yang memiliki daya rekat yang kuat. Mereka berdua tidak dapat berlari karena badannya sudah lengket.
Demikianlah pengalaman menangkap tikus dengan lem lalat. Silakan mencoba jika penasaran.
Penajam Paser Utara, 12 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H