Pada saat kami sedang berbincang, ada pesan WA muncul di WAG. Bu Fitrawati mengirimkan sebuah foto yang menggambarkan suasana ruang pengawas yang sunyi.
Setelah maksud dan tujuan kedatangan saya di SMP 22 PPU selesai, saya segera berpamitan. Saya katakan kepada Bu Dwi Astutik bahwa saya akan ke kantor disdikpora.
Pak Mokhamad Syafii mengirimkan foto makanan (roti) dalam WA grup. Saat saya tiba di ruang pengawas tampak sudah cukup banyak pengawas dan penilik sedang berbincang akrab. Ada yang asyik di depan laptop sambil menikmati camilan.
Sebagian pengawas  dan penilik sekolah melakukan monitoring ke sekolah dasar di wilayah Kecamatan Babulu. Ada Surat Tugas untuk hal itu.Â
Hanya beberapa saat saya ikut mengobrol di ruang satu sambil menikmati kue-kue yang dibawa oleh pengawas wanita. Ada pengawas yang waktu libur akhir tahun berwisata ke Kota Malang. Oleh-oleh yang dibawa ada yang khas Malang.
Setelah minum teh hangat dan menyantap beberapa potong kue, saya berpindah ke ruang dua yang sudah dipasangi AC baru. Saya perlu menyalakan AC lebih dahulu sebelum duduk manis di depan laptop.
Pak Anas Baenana sempat masuk ke ruang dua tersebut. Kami mengobrol sebentar. Ada panggilan dari ruang satu agar saya ke dana. Pesanan mi kuah sudah siap.
Ternyata saya ikut dipesankan mi kuah telur. Padahal saya sudah berpindah ruang. Tujuan saya berpindah ruang adalah agar nafsu makan agak berkurang.
Berhubung sudah dipesankan, mau tidak mau saya berjalan ke ruang sebelah untuk ikut menikmati mi kuah telur tersebut. Saya lihat beberapa kawan pengawa dan penilik lain sedang menyantap mi kuah pula.
Bu Hj. S. Khasanah dan Pak Anas Baenana tidak ikut makan karena habis ada acara di kemenag (Hari Amal Bakti). Satu mangkok jatah saya tentu tidak habis. Untuk itu saya tawarkan kepada teman yang lain. Untung ada yang mau. Sebagian mi dalam mangkok saya pindahkan ke mangkok teman yang bersedia menerima.