Aktivitas 30 Hari Menjelang Purnatugas
Pada hari Selasa (2/1/24) kami melakukan sidak ke sekolah-sekolah. Semua pengawas dan penilik sekolah mendapatkan jadwal untuk melakukan kunjungan ke sekolah sesuai pembagian tugas kunjungan.
Pak Anas Baenana mendapatkan jadwal sidak ke SMP 23 PPU dan SMP 8 PPU. Pak Mokhamad Syafii mendapatkan jadwal ke SMP 16 PPU dan SMP 21 PPU. Pak Habel Hewi mendapatkan tugas mengunjungi SMP 26 PPU dan SMP 17 PPU. Pak Prayitno mendapatkan jadwal melakukan sidak ke SMP 11 PPU dan SMP 22 PPU.
Saya mendapatkan jadwal berkunjung ke SMP 4 PPU dan SMP 5 PPU. Sebenarnya kedua sekolah itu cukup dekat dari kantor disdikpora. Namun, saya menginginkan ikut teman yang akan berkunjung ke sekolah lain. Kebetulan Pak M. Hanafi memperoleh jadwal ke SMP 3 PPU dan SMP 1 PPU. Saya diajak untuk menemani dalam mobilnya.Â
Saya pun setuju karena memang saya ingin tumpangan kendaraan untuk berkunjung ke SMP 4 PPU di Waru dan SMP 5 PPU di Girimukti. Pak M. Hanafi menjemput saya di kantor disdikpora. Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur karena dibantu dalam menjalankan tugas.
"Tapi nanti jam dua belas sudah harus pulang ke Penajam!"
Saya setuju. Lokasi sekolah yang harus kami kunjungi tidak jauh-jauh amat. Dengan perhitungan waktu yang cermat, semua akan dapat dilewati.
Sekolah Terjauh  Dikunjungi Lebih Dahulu
Rute perjalanan pun diatur. Pak M. Hanafi ingin mengunjungi sekolah paling jauh lebih dahulu, yaitu SMP 3 PPU di Desa Gunung Intan. Kepala sekolah, Pak Abdullah sudah kami beri tahu bahwa kami berkunjung berdua (saja). Tentu ada gambar atau foto saat kami berdua berada dalam mobil yang kami kirimkan melalui japri WA.
Kami sangat beruntung karena dapat mengobrol cukup lama di ruang kerja kepala sekolah. Banyak hal kami ulas dan kami bahas sambil menikmati gorengan hangat dan teh manis dalam gelas ukuran besar.
Setelah beberapa saat kami mengobrol, waktu berpamitan pun tiba. Masih ada tiga sekolah yang harus kami kunjungi dalam perjalanan kembali ke kantor disdikpora. Jalanan yang tidak begitu ramai membuat waktu terasa singkat.
Dari SMP 3 ke SMP 4 PPU
Perjalanan kami berhenti di wilayah Kecamatan Waru. yaitu di SMP 4 PPU. Bu Rosnah sedang berada di ruang guru bersama Pak Sugeng Mardisantoso pada saat kami tiba. Rupanya sedang ada rapat awal semester genap. Saya masuk sebentar ke ruang guru untuk memotret atau mengambil gambar suasana di sana. Ada tiga kali jepretan saya lakukan kemudian keluar ruangan.Â
Pemandangan baru saya lihat di pinggir halaman sekolah. Saya pun tertarik untuk melakukan aksi swafoto. Ada dua lokasi yang saya gunakan untuk berfoto. Maksudnya, satu lokasi  untuk dua kali jepretan. Satu kali saya berswafoto seorang diri dan satu kali saya berswafoto bersama Pak M. Hanafi.
Dari SMP 4 ke SMP 5 PPU
Khawatir rapat di ruang guru SMP 4 PPU berlangsung lama, Pak M. Hanafi bersepakat dengan saya untuk melanjutkan perjalanan karena masih ada dua sekolah lagi yang harus dikunjungi. Kami menginfokan lewat japri WA kepada Bu Rosnah dan Pak Sugeng Mardisantoso bahwa kami akan melanjutkan perjalanan ke SMP 5 PPU.
Kami disambut oleh Pak Suparli dan petugas jaga di dekat pintu gerbang SMP 5 PPU setelah tiba di sekolah yang dipimpin oleh Bu Yaleswati tersebut. Kami sempat berbincang sebentar sebelum berjalan menuju ruang kerja kepsek SMP 5 PPU.
Sudah cukup lama saya tidak masuk ke ruang kerja SMP 5 PPU. Suasana yang sejuk membuat kami nyaman duduk di sofa yang empuk. Kami disuguhi kopi hitam dan kue dalam kotak.
Obrolan kami membahas banyak hal. Bu Yaleswati tampak begitu bersemangat dalam bertutur. Banyak pertanyaan disampaikan oleh Pak M. Hanafi dan dijawab dengan panjang lebar oleh Bu Yaleswati.
Pada saat Bu Yaleswati ada kesibukan lain, yaitu sedang menelepon pejabat dari ibu kota provinsi, kami pun berpamitan. Ada satu sekolah lagi yang harus kami kunjungi.
Dari SMP 5 ke SMP 1 PPU
Pak M. Hanafi cukup bersabar dalam perjalanan. Semula saya menginginkan diturunkan di kantor disdikpora sebelum Pak M. Hanafi melanjutkan kunjungan ke SMP 1 PPU. Namun, saya tetap diajak ke SMP yang dipimpin oleh Pak Budi Lestarianto itu. Namanya juga "peserta" saya ikut saja. Padahal jarak dari kantor disdikpora ke SMP 1 PPU sekitar delapan kilometer.
Tiba di SMP 1 PPU suasana cukup ceria. Saya tidak naik ke ruang kepala sekolah. Pak M. Hanafi saja yang naik ke lantai dua itu. Saya duduk-duduk di ruang Tata Usaha hingga Pak M. Hanafi dan Pak Budi Lestarianto turun menuju ruang TU.
Setelah berkas-berkas yang dibutuhkan kami terima, selanjutnya kami berpamitan. Pak M. Hanafi mengantar saya kembali ke kantor disdikpora di kilometer sembilan. Alhamdulillah.
Penajam Paser Utara, 2 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H