Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Antologi Cerita Pendek Indonesia 1

1 Januari 2024   06:32 Diperbarui: 1 Januari 2024   06:33 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menentukan satu cerpen dari sekian banyak cerpen dari seorang penulis diperlukan proses yang teliti. Hal itu sangat menarik dan menjadi "cerita" yang dijadikan pengantar yang membuat para pembaca akan mengetahuinya.

Input sumber gambar
Input sumber gambar
Pada sampul belakang buku antologi tersebut disampaikan bahwa ada empat jilid buku kumpulan cerpen Indonesia yang disusunnya. Itu artinya masih ada banyak cerpen lagi yang dibukukan dengan editor Satyagraha Hoerip.

Di rumah saya, baru ada dua jilid, yaitu jilid 1 dan 2. Itu artinya, saya masih perlu "berburu" untuk mendapatkan jilid 3 dan 4. Adakah pembaca yang memiliki dan mau menjual buku itu? Silakan menuliskan pada kolom komentar. Terima kasih.

Penajam Paser Utara, 1 Januari 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun