Saya tidak menghitung ulang uang kembalian yang saya terima. Uang kembalian langsung saya masukkan ke dalam saku celana. Ada beberapa pembeli lain yang antre minta dilayani. Saya bergegas meninggalkan tempat penjual buah tersebut.
Ada rencana untuk membeli sate ayam yang biasa mangkal di depan pojok SD 003 Penajam. Saya lihat sang penjual sudah duduk santai. Tempat membakar sate sudah tidak berasap lagi. Itu pertanda dagangan sudah habis. Pupuslah keinginan untuk membeli sate ayam.
Tidak masalah. Ada buah-buahan siap santap untuk "camilan" pada hari libur tanggal merah tersebut. Tiba di rumah say  langsung mencuci buah nanas yang sudah dikupas itu. Saya mencuci dengan ditaburi garam pada air untuk mencuci. Hal itu saya lakukan untuk menambah rasa manis buah semakin terasa lezat.
Dua potong buah nanas langsung dapat saya habiskan. Kebetulan buah nanas itu sudah sangat matang. Warna kuning sangat tua. Tidak pucat. Jika warna buah nanas kuning pucat atau agak keputih-putihan dapat diduga belum matang sempurna.
Alahamdulillah pada hari Senin (25/12/23) tepat 38 hari jelang purnatugas, saya masih dapat melakukan aktivitas tanpa hambatan. Pada sore menjelang senja saya bisa menyetrika pakaian yang sudah dicuci pada pagi hari itu. Sinar surya memancarkan sinar cukup untuk mengeringkan pakaian yang saya jemur.
Hujan turun pada sore ketika pakaian sudah kering. Itu pun tidak lama. Hujan hanya turun sebentar. Saya dapat melanjutkan aktivitas tanpa gangguan berarti.
 Â
Â
Penajam Paser Utara, 25 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H