Aktivitas 41 Hari Menjelang Purnatugas
Hari Jumat (22/12/23) tepat 41 hari jelang purnatugas. Saya mencuci pakaian sehabis minum kopi ginseng. Dengan kondisi badan hangat, air cucian yang relatif dingin dapat "dilawan". Pada pagi hari itu saya mencuci satu setel pakaian seragam warna krem dan satu potong kemeja putih lengan panjang. Pakaian seragam pembagian dari kantor itu segera saya foto setelah saja jemur di teras.
Ketiga pakaian yang masih baru itu saya "pamerkan" di WAG dengan keterangan (caption) Baju baru dicuci dulu biar bisa dipakai tahun baru.Â
Baju yang saya ambil di kantor pada hari Kamis (21/12/23) itu pas di badan. Seragam krem pas di badan. Demikian pula seragam kemeja putih lengan panjang (ukuran XL) juga pas. Tidak longgar dan tidak sempit.
Sejak ada informasi bahwa pakaian seragam untuk penilik dan pengawas (sebagian sudah selesai dijahit), komunikasi di WAG cukup seru. Pengawas dan penilik yang sudah mengambil memberikan komentar atas jatah baju-nya. Ada yang terlalu sempit, ada yang sesak, tidak cukup, kantong celana terjahit, dan banyak komentar yang muncul.
Saat dibandingkan, tampak jatah seragam untuk Pak Jay agak longgar. Terjadilah komunikasi untuk bertukar. Jatah seragam untuk Pak Ipul ditukar dengan jatah seragam untuk Pak Jay.
Orang yang gemuk rata-rata tidak suka kemeja lengan panjang. Untuk itu, Pak Agus membantu Pak Ipul untuk menggulung bagian lengan.
Tampak beda memang saat memakai kemeja dengan lengan tidak digulung dan lengan yang panjang itu digulung. Pada hari Kamis itu sebenarnya Pak Ipul masih dalam suasana cuti kerja. Berhubung ada jatah seragam yang sudah dibagikan, ia datang ke kantor.
Jumat Cerah Suasana Meriah
Pada hari Jumat (22/12/23) Bu Suwarni datang ke kantor dengan membawa buku catatan. Sebagai bendahara "khusus", ia bertugas pada periode tertentu. Pada saat dana TPG (Tunjangan Profesi Guru) atau yang lebih dikenal dengan istilah tunjangan sertifikasi cair (masuk rekening), Bu Suwarni akan mengumpulkan uang iuran kebersamaan. Pengawas sekolah yang sudah cair TPG-nya akan dimintai iuran sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu) rupiah.
Pagi hari itu saya menyerahkan iuran titipan dari Pak Imam Mudin. Mulai tanggal 18 Desember 2023 Pak Imam Mudin cuti kerja. Untuk itu, ia tidak datang ke kantor disdikpora. Ia menitipkan uang (via transfer bank) untuk diserahkan kepada pengumpul iuran tersebut, yaitu Bu Suwarni.
Tentu saja, saya tidak hanya menyerahkan uang titipan dari Pak Imam Mudin, saya juga perlu membayar iuran atas nama saya. Uang tiga lembar seratus ribuan saya sodorkan kepada Bu Suwarni.
Untuk pengawas dan penilik sekolah yang berbadan slim atau ramping, umumnya cocok atau pas ukuran jatah pakaian seragamnya. Sementara itu, pengawas atau penilik yang "gemoy" rata-rata sesak atau kesempitan jatah pakaian seragam yang diterimanya.
Alhamdulillah, saya merasa bersyukur. Meskipun tinggal 41 hari memasuki masa purnatugas, saya masih mendapatkan atau menerima jatah pakaian seragam dinas. Semoga hal itu dapat menambah rasa bahagia sebelum masa purna benar-benar tiba.
 Â
Penajam Paser Utara, 22 Desember 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI