Cukup banyak pengawas dan penilik yang berada di Ruang Pengawas Satu. Sebagian dalam posisi cuti kerja. Seperti hari sebelumnya, suasana di ruang yang tidak begitu luas itu selalu ramai dengan diskusi, obrolan, dan canda tawa. Beberapa pengawas dan penilik sekolah yang tidak mengambil jatah cuti tahunan atau jatah cutinya sudah habis, ada  yang asyik bekerja di depan laptop. Ada pula yang berkunjung ke sekolah binaan.Â
Berhubung ada keperluan mengambil pakaian seragam dinas, Pak M. Arsyad yang sedang cuti pun ikut hadir di kantor. Ia tidak hanya datang untuk mengambil pakaian seragam yang menjadi hak-nya. Ada keperluan lain yang dilakukan juga.
Posisi tempat duduk para pengawas dan penilik sekolah sering moving. Pak Agus yang semula duduk mengobrol dengan Pak M. Arsyad berpindah ke kursi di dekat tempat duduk Pak Suparjo Rustam. Selalu ada materi perbincangan yang hangat saat berkumpul.
Pada hari Kamis (21/12/23) itu Bu Nurmala membeli gorengan cukup banyak. Saya bergegas memotret gorengan dan penampakan Bu Nurmala dengan gorengan yang dibelinya. Foto itu segera saya bagikan di WAG.Â
Saat ditawari untuk makan gorengan itu, saya mencari pisang goreng. Ternyata tidak ada. Yang ada sukun goreng. Saya ambil sepotong. Saya makan dengan penuh rasa bahagia. Selanjutnya saya keluar ruang menuju kantin bulik di seberang ruang pengawas/penilik.
Sudah ada tiga orang di sana. Pak Agus, Pak Anas Baenana, dan Pak Sarmidi yang sudah purnatugas. Pak Sarmidi sebelumnya sudah memberi tahu untuk menraktir kami.