Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 46 Hari Menjelang Purnatugas

17 Desember 2023   16:51 Diperbarui: 17 Desember 2023   17:54 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burjo yang bergizi (dokpri)

Aktivitas 46 Hari Menjelang Purnatugas

Kegiatan pada hari Ahad (17/12/23) cukup santai. Rutinitas pagi berlangsung seperti hari sebelumnya. Bangun pagi, menjalankan kewajiban, sarapan nasi dan minum kopi ginseng. Kemudian duduk manis beberapa saat di depan laptop.

Menjelang pukul setengah delapan, saya asyik mencuci pakaian di samping kanan rumah. Pakaian yang saya kenakan pada hari sebelumnya, saya cuci dengan riang. Ada kemeja lengan panjang, celana panjang, singlet, celana pendek, dan CD. 

Selesai merendam, mengucek, membilas, dan menjemur, saya bergegas mandi pagi. Cuaca tidak terlalu cerah. Agak sedikit mendung. Selanjutnya, saya berencana keluar rumah untuk  membeli satu galon air minum isi ulang. Sudah ada satu galon kosong sejak dua hari sebelumnya.

Pulang dari beli air minum isi ulang, saya diminta mengantarkan istri tercinta ke pasar induk Penajam. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul sembilan pagi. Saya memperkirakan, jalanan sudah ramai.

Buah mangga podang depan rumah (dokpri)
Buah mangga podang depan rumah (dokpri)
Di depan rumah ada pohon mangga podang yang berbuah cukup lebat. Buah mangga podang yang masih muda bergelantungan cukup rendah. Para pengendara sepeda motor atau mobil perlu berhati-hati agar tidak menyenggol buah mangga podang yang cukup banyak itu. 

Dugaan saya benar. Sejak keluar dari rumah, saya harus berhati-hati karena banyak kendaraan lalu lalang di samping kiri rumah. Kemudian pada belokan jalan dekat warung Mama Iqbal perlu kewaspadaan. Di sana ada perempatan jalan/gang perumahan. 

Tidak jauh dari perempatan gang pertama, ada perempatan gang lagi dekat rumah almarhum Pak Rahman. Saya perlu berhati-hati agar tidak bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain.

Beberapa meter dari rumah almarhum Pak Rahman, ada bangunan Taman Kanak-Kanak (TK). Di dekat TK itu ada jalan simpang tiga. Saya harus lebih berhati-hati karena pengendara yang melewati jalur itu cukup banyak. Jarang sepi.

Perjalanan ke pasar induk dapat saya tempuh dengan lancar. Meskipun perasaan dag-dig-dug mengingat keramaian di jalan, kehati-hatian dan laju kendaraan yang rendah membuat keselamatan di jalan dapat tercipta.

Sepeti biasa, tugas saya hanya mengantarkan istri sampai di pasar. Setelah istri turun dari boncengan sepeda motor, saya segera berbalik arah. Sama seperti hari pasar sebelumnya, saya perlu singgah ke tempat penjual burjo ketan hitam kacang merah.

Dua bungkus saya beli dengan harga masih sama, delapan ribu rupiah setiap porsi. Pada saat saya sedang dilayani, ada satu pembeli bermobil antre di belakang sepeda motor saya. Kemudian dari arah depan, ada seorang pembeli yang ikut antre pula. Keduanya diminta bersabar menunggu oleh sang penjual.

Setelah dua porsi atau dua bungkus burjo ketan hitam kacang merah saya terima, segera saya pulang. Tentu bayar lebih dahulu, khan?

dokpri
dokpri
Tiba di rumah, saya sudah tidak sabar untuk menikmati burjo ketan hitam kacang merah itu. Sebuah mangkok segera saya siapkan beserta sendok makan. 

Burjo yang bergizi (dokpri)
Burjo yang bergizi (dokpri)
Satu bungkus burjo ketan hitam kacang merah segera saya buka dan tumpahkan pada mangkok yang sudah saya siapkan. Saya tidak sabar untuk segera menyantap makanan bergizi tersebut.

Saya sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas pada hari Ahad, tepat 46 hari menjelang purnatugas. Kondisi badan yang sehat sangat didambakan oleh setiap orang. Apalagi menjelang purnatugas!

Pada sore hari saya menyetrika sebagian pakaian yang dicuci pada pagi hari itu. Baru sebagian pakaian yang hampir kering. Sebagian yang lain masih agak basah. Sinar surya kurang kuat memancar. Hujan sempat turun beberapa saat pada hari Ahad tersebut.

Semoga pada hari-hari selanjutnya, saya masih diberi kesempatan untuk menikmati rezeki dari Allah yang maha pemberi rezeki. Semoga kehidupan kami lebih bahagia menjelang purnatugas.

Penajam Paser Utara, 17 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun