Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 47 Hari Menjelang Purnatugas

16 Desember 2023   20:32 Diperbarui: 16 Desember 2023   20:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas 47 Hari Menjelang Purnatugas

Hari Sabtu (16/12/23) tepat 47 hari jelang purnatugas. Saya mendapatkan undangan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia bertempat di pantai Nipah-Nipah (pantai Sipakario). Lokasi tempat acara sekitar delapan kilometer dari rumah kami di Perumahan Penajam Indah Lestari Blok A, RT 022 Kelurahan Penajam.

ngopi dulu di warung (dokpri)
ngopi dulu di warung (dokpri)

Saya mengendarai sepeda motor butut seorang diri. Saat tiba di lokasi kegiatan, acara belum dimulai. Saya pun menuju warung. Pak Badriansyah sudah ada di warung itu bersama seorang guru Bahasa Indonesia laki-laki.

"Ayo ngopi dulu!"

Saya segera masuk ke warung dan memesan minuman kopi hitam. Pak Badriansyah mau juga pesan kopi hitam. Kami langsung terlibat obrolan ringan.

Warung jual kelapa muda (dokpri)
Warung jual kelapa muda (dokpri)
Dalam warung itu dijual kelapa muda. Namun, pada pagi hari Sabtu itu saya ingin minum kopi hangat. Udara sejuk di pantai Nipah-Nipah membuat badan agak dingin. Saya tidak memakai jaket. Badan perlu dihangatkan.

Saking asyik mengobrol, saya lupa memotret minuman kopi dan wajah Pak Badriansyah dan beberapa guru Bahasa Indonesia laki-laki yang ikut "nongkrong" di warung tersebut.

Tidak berapa lama kemudian, ada seorang guru perempuan yang datang ke warung dan menginfokan bahwa acara MGMP akan segera dimulai. Dalam acara yang dilaksanakan secara lesehan itu, Bu Saryuti bertindak sebagai pembawa acara (MC).

Ia duduk di samping Bu Sri Setianingsih (Bu Tia) dan Bu Lusi Intani. Di sebelah Bu Lusi Intani saya kurang begitu waspada (awas) atau tidak jelas begitulah. Mata tua yang saya miliki memang memiliki keterbatasan saat melihat orang dari jarak agak jauh. 

Bu Saryuti menjadi pembawa acara (dokpri)
Bu Saryuti menjadi pembawa acara (dokpri)

Bertindak selaku tuan rumah dalam MGMP itu adalah SMPIT Nurul Hikmah. Saat masih berada di rumah, saya sudah menanyakan kepada Pak Damas dan guru Bahasa Indonesia SMPIT Nurul Hikmah, apakah Pak Damas bisa hadir.

Jawaban yang saya peroleh sama dari dua sumber tersebut. Pak Damas, kepsek SMPIT Nurul Hikmah mengatakan bahwa dirinya tidak dapat hadir karena membersamai siswa-siswa SMPIT Nurul Hikmah ke Kampung Inggris di Malang.

Bu Sri Widiyanti, guru Bahasa Indonesia SMPIT Nurul Hikmah juga mengatakan hal yang sama. Pada saat Pak Taufik hadir mewakili kepsek juga mengatakan hal yang sama. Sepuluh hari Pak Damas akan berada di Malang, Jawa Timur tersebut.  

Pak Taufik mewakili kepsek SMPIT NH (dokpri)
Pak Taufik mewakili kepsek SMPIT NH (dokpri)
Setelah membuka acara, Bu Saryuti mempersilakan Pak Taufik untuk memberikan sambutan selaku tuan rumah. Meskipun lokasi kegiatan di pantai, dalam undangan tetap disebutkan bahwa tuan rumah adalah SMPIT Nurul Hikmah. Tempat kegiatan out dooor.

Duduk di samping tuan rumah (dokpri)
Duduk di samping tuan rumah (dokpri)

Pak Taufik masih cukup muda. Usia sekitar 32 tahun. Ia mengatakan bahwa mempunyai keinginan untuk mendaftar menjadi Guru Penggerak. Ia ungkapkan pula keinginannya untuk bisa menjadi kepala sekolah. Aturan yang berlaku pada saat itu, untuk dapat diangkat menjadi kepala sekolah perlu mengantongi sertifikat lulus Guru Penggerak.

Selanjutnya, setelah Pak Taufik mengakhiri sambutan, Pembawa Acara mempersilakan saya, Suprihadi, untuk memberikan sambutan.  

Foto dokumentasi Sri Setianingsih
Foto dokumentasi Sri Setianingsih
Ada beberapa hal yang saya sampaikan. Satu hal yang saya ucapkan adalah perihal masa kerja sebagai PNS. Pada bulan Januari 2024 merupakan bulan terakhir saya bekerja sebagai ASN. Mulai tanggal 1 Februari 2024, saya sudah purnatugas.

Setelah saya mengakhiri sambutan, Bu Saryuti selaku Pembawa Acara mempersilakan Pak Badriansyah untuk menyampaikan sambutan.

Foto dokumentasi Sri Setianingsih
Foto dokumentasi Sri Setianingsih
  Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pak Badriansyah. Salah satu hal yang disoroti, sesuai tupoksinya, adalah masalah KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran). Istilah KKTP,  pada Kurikulum 2013 dikenal dengan nama KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Memang ada perbedaan antara KKTP dan KKM. Untuk memudahkan penyebutan saja.

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya, ada kata sambutan dari komunitas GemBel (Gemar Belajar). Komunitas tersebut bergerak dalam bidang literasi masyarakat. Ada upaya untuk mengajak masyarakat gemar belajar. Salah satu upayanya adalah meminjamkan buku pada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, MGMP Bahasa Indonesia menggalang pengumpulan buku untuk disumbangkan kepada komunitas GemBel. Para guru Bahasa Indonesia jenjang SMP diimbau untuk mengumpulkan buku guna disumbangkan.

Secara simbolis, saya, Suprihadi, diminta untuk menyerahkan buku-buku yang sudah dikumpulkan tersebut kepada perwakilan dari komunitas GemBel.

Foto dokumentasi Desy Sitti Khodijah
Foto dokumentasi Desy Sitti Khodijah

Sambutan ketua MGMP, Bu Suhartiningsih (Bu Ning) disampaikan pada kesempatan terakhir. Setelah memberikan sambutan, Bu Ning bagi-bagi doorprize untuk peserta yang beruntung. Ada sekitar lima "hadiah" yang diberikan kepada guru yang namnaya muncul dalam undian.

Sambutan ketua MGMP (dokpri)
Sambutan ketua MGMP (dokpri)
 

Siapa saja guru yang beruntung itu? Kebetulan saya duduk di dekat tempat penyerahan doorprize sehingga ada beberapa orang guru yang sempat terkena jepretan kamera saya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Selain doorprize dari ketua MGMP, ada agenda tukar kado. Setiap guru yang menyerahkan kado kepada pengurus MGMP akan diberi kupon. Dengan kupon itu, seorang guru akan menerima kado dari guru lain yang diacak.

Pak Samuel (dokpri)
Pak Samuel (dokpri)

Agenda Bersih-Bersih Sampah di Pantai

Agenda ketiga dalam pertemuan MGMP adalah aksi bersih-bersih sampah di pantai Nipah-Nipah. Kantong plastik berwarna merah dan kuning digunakan untuk mengumpulkan atau menampung sampah yang berserakan di sekitar tempat kegiatan MGMP tersebut.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Berhubung di tempat terdekat dalam kegiatan tidak begitu banyak sampah, para guru yang mayoritas wanita itu berjalan ke lokasi yang agak jauh. Mereka berburu sampah.

Dokpri
Dokpri

IDokpri
IDokpri

Dokpri
Dokpri

Ada beberapa guru yang mencari sampah tanpa melihat kawan di sekelilingnya. Ia terpisah dengan kawan lain. Saya pun mengingatkan untuk berhati-hati, siapa tahu ada sarang ular di sana.

Pada pukul 19.08 Wita hari Sabtu (16/12/23) itu, Bu Iin Ratnasari, guru SMP 12 PPU membagikan tautan video yang diunggah di Youtube. Video pendek itu cukup menarik. Beberapa anggota WA Grup memberikan komentar positif atas video tersebut.

https://youtube.com/shorts/D-3JsboEOG0?si=5HOft5KPPOJivL5c

Saya merasa bersyukur, 47 hari jelang purnatugas masih dapat membersamai para guru Bahasa Indonesia dalam melakukan tiga kegiatan dalam MGMP yang dilaksanakan di pantai Nipah-Nipah tersebut.

Semoga kegiatan MGMP penutup tahun 2023 itu akan menjadi kenangan indah dan dapat membuat kalbu menjadi tenang, senang, dan menyegarkan badan.

Penajam Paser Utara, 16 Desember 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun