Pada saat masih berada di SMP 13 PPU, saya menginfokan kepada Pak Jaman, kepsek SMP 23 PPU bahwa saya dan Pak M. Hanafi sedang berada di sekolah yang dipimpin oleh Bu Lili Suriani tersebut.
Perjalanan dari Desa Bangun Mulyo ke SMP 23 PPU di wilayah Kecamatan Penajam tidak membutuhkan waktu lama. Wilayah sekolah yang dipimpin oleh Pak Jaman itu berbatasan dengan Kecamatan Waru.
Saat kami tiba di depan gapura sekolah yang belum selesai dikerjakan, tampak kondisi halaman sekolah berantakan. Rupanya ada pembangunan pagar sekolah yang belum tuntas. Para tukang dan pekerja bangunan tampak meletakkan material tidak pada posisi yang tepat.
Pak M. Hanafi tidak mau membawa mobil masuk ke halaman sekolah. Tentu ada rasa khawatir jika ada paku atau benda-benda yang dapat melukai ban mobil pribadinya. Itu dugaan saya.
Mobil Pak M. Hanafi diparkir di pinggir jalan depan sekolah. Posisi jalan yang agak miring membuat sang driver perlu berhati-hati saat memilih posisi yang nyaman.
Selanjutnya, kami berdua berjalan kaki menuju ruang kerja kepala sekolah. Gorden ruang sudah ditutup tetapi Pak Jaman masih berada di dalam ruang kerjanya.
Perbincangan ringan mengalir secara alami. Kami sudah cukup akrab dalam berkomunikasi. Dengan begitu tidak ada rasa canggung atau 'jaim".
Sebelum berdinas di SMP 23 PPU, Pak Jaman pernah menjadi kepala sekolah di SMP 14 PPU dan SMP 18 PPU. Keinginan untuk mutasi ke sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya belum kesampaian.
"Bulan Desember 2023 ada mutasi besar-besaran!" demikian informasi yang sudah beredar luar.
Pak M. Hanfi meminta saya berfoto bersama Pak Jaman. Untuk itu, saya memilih posisi berdiri di samping Pak Jaman yang sedang membubuhkan stempel pada dokumen yang kami perlukan.