Aktivitas 55 Hari Menjelang Purnatugas
Datang lebih awal belum tentu menyenangkan. Pada hari Jumat (8/12/23) tepat 55 hari jelang purnatugas, saya datang ke kantor lebih awal. Tanda waktu belum menunjukkan pukul tujuh pagi.Â
Biasanya, Pak Sukoco datang paling awal. Hari Jumat itu, Pak Sukoco datang setelah beberapa menit saya duduk-duduk di dekat pintu ruang yang masih tergembok.
Petugas yang biasa membuka pintu belum datang. Pak Sukoco lebih sering yang menggantikan petugas pembuka gembok pintu Ruang Satu dan Ruang Dua Pemgawas/Penilik.
Pada hari Jumat itu kami cukup ceria. Banyak kue dan camilan yang dibeli dan dibawa oleh ibu-ibu pengawas. Mengingat jumlah kursi terbatas, kami sering mondar-mandir dari ruang satu ke ruang dua atau sebaliknya.
Ketika ada seorang pengawas/penilik berdiri, kursi yang ditinggalkan akan segera diduduki oleh pengawas/penilik lain. Apalagi, ada camilan yang diletakkan di atas meja dekat tempat duduk ibu-ibu, "moving" para pengawas/penilik lebih sering.
Untuk mengambil sepotong kue, perlu berdiri, kemudian berjalan menuju kursi yang kosong. Kami sudah cukup toleran. Kursi yang terbatas jumlahnya membuat kami saling bertoleransi. Jika ada yang ingin duduk, pengawas/penilik lain segera berdiri untuk memberikan kesempatan.
Saya selalu berusaha mencari posisi yang tepat untuk dapat berswafoto dengan pengawas/penilik yang "terlena". Pada saat ia tidak siap dijepret, saya segera berswafoto dengan latar mereka.