Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Satu Hari Kunjungi Empat Sekolah di Tiga Kecamatan (1)

7 Desember 2023   19:41 Diperbarui: 7 Desember 2023   19:46 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Mokhamad Syafii dan Pak M. Hanafi (dokpri)

Selain berdialog secara klasikal di ruang guru, saya juga melakukan wawancara dengan seorang guru senior di SMP 8 PPU. Wawancara tersebut dilakukan di ruang tata usaha yang bersebelahan dengan ruang guru. Ada satu topik hangat yang menjadi fokus wawancara tersebut.

Wawancara dengan satu guru senior (dokpri)
Wawancara dengan satu guru senior (dokpri)
Setelah cukup lama saya bercengkerama dengan para guru yang cukup antusias menyambut kehadiran kami, agenda di ruang kepala sekolah tidak kalah seru. Pak M. Hanafi banyak melakukan komunikasi dengan Bu Wagiyamati selaku kepsek yang cukup gesit dalam memecahkan berbagai persoalan.

Sebelum bertugas di SMP 8 PPU, Bu Watik, demikian biasa dipanggil, pernah menjadi kepsek di SMP 18 PPU, SMP 17 PPU, dan SMP 11 PPU. Pengalaman bertugas di tiga sekolah berbeda telah menempa Bu Watik menjadi kepsek yang cukup tangguh di SMP 8 PPU.

Setelah cukup lama berbincang dengan akrab, tugas utama saya pun dimulai, yaitu melakukan monev P5. Berkas-berkas terkait P5 sudah disiapkan Bu Watik. Dengan demikian, fail instrumen yang sudah saya kirimkan dapat diisi dengan lancar tanpa kendala.

Dokpri
Dokpri
Pada saat kami meninggalkan SMP 8 PPU, ada dua macam oleh-oleh diberikan Bu Watik. Satu tas kresek berisi buah mangga dan satu tas kresek berisi kacang tanah mentah.

Alhamdulilah. Kami bersyukur diberi oleh-oleh. Sebagai pengawas sekolah kami sangat berterima kasih atas pemberian oleh-oleh tersebut. Buah mangga yang diberikan kepada kami merupakan buah mangga yang tumbuh di dekat rumah Bu Watik. Kebetulan sedang berbuah.

 Mengunjungi SMP 17 PPU

Sekolah kedua yang kami kunjungi adalah SMP 17 PPU yang berada di Desa Babulu Laut. Kepala SMP 17 PPU berdomisili di Labangka, dekat dengan SMP 11 PPU. Sebelum menuju ke sana, saya sudah berkomunikasi dengan Pak Kaswan, sang kepsek. Sebelum berdinas di SMP 17 PPU, Pak Kaswan pernah bertugas di SMP 24 PPU di Bukit Subur. 

Gerbang SMP 17 PPU
Gerbang SMP 17 PPU

Melalui komunikasi menggunakan ponsel, saya mengetahui bahwa Pak Kaswan sedang menghadiri undangan di SMA 4 PPU yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya di Labangka. Setelah saya telepon, Pak Kaswan bergegas meninggalkan acara di sana dan meluncur menuju sekolah tempatnya bertugas, SMP 17 PPU.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun