Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 81 Hari Menjelang Purnatugas

12 November 2023   16:36 Diperbarui: 12 November 2023   17:20 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas 81 Hari Menjelang Purnatugas

Hari Ahad (12/11/23) tepat 81 hari menjelang purnatugas. Aktivitas setelah pukul 05.00 Wita sudah saya tuliskan dalam bentuk cerita seperti ini. Sungguh merupakan suatu berkah, pagi hari diberi kesempatan untuk bisa menulis satu artikel sederhana.

Usai menikmati sarapan pagi, saya segera melakuan aktivitas di samping kanan rumah, yaitu mencuci pakaian pribadi. Tidak banyak pakaian pribadi yang harus saya cuci pagi hari itu karena pada malam hari sebelumnya (11/11/23) saya sudah mencuci.

Aktivitas selanjutnya adalah mengetik alias membuat tulisan untuk Kompasiana. Tidak langsung selesai dalam sekali duduk karena istri tercinta meminta ditemani ke pasar induk Penajam. Saya pun meninggalkan laptop yang masih menyala.

Pergi ke pasar hanya mengantarkan. Itu sudah kesepakatan. Tugas saya hanya mengantarkan, tepatnya memboncengkan istri ke pasar. urusan pulang, ada ojek pangkalan yang siap mengantarkan ke rumah.

Agak siang kami berangkat. Biasanya sekitar pukul delapan kami sudah ke pasar. Pagi hari Ahad itu hampir pukul sembilan kami baru berangkat. Risikonya, sinar surya sudah cukup terasa panasnya.

Risiko kedua, saya harus antre saat akan membeli burjo (bubur kacang hijau). Sudah menjadi rutinitas, saat pulang mengantarkan istri ke pasar, saya mampir beli burjo. Penjual burjo hanya mangkal berjualan setiap hari Ahad dan hari Kamis. Sudah beberapa pekan saya tidak sempat beli burjo langganan itu.

Antre beli burjo (dokpri)
Antre beli burjo (dokpri)

Untung pohon di dekat penjual borjo cukup rindang. Hal itu membuat sinar surya agak terhalang mengenai tubuh kami yang sedang antre. Saat menunggu giliran dilayani, ada kesempatan untuk memotret keadaan sekeliling. Saya melihat ada sepasang suami istri sedang asyik menikmati burjo di pinggir jalan.

dokpri
dokpri

Sepasang suami istri itu cukup asyik dengan burjo masing-masing sehingga tidak sadar saat saya jepret dari samping. Pandangan mata saya pun mengamati keadaan sekeliling lagi. Rupanya ada beberapa orang yang mendekat alias merapat untuk ikut antre beli burjo.

dokpri
dokpri
Ada yang datang dari arah samping dan ada yang datang dari arah depan sang penjual burjo. Namun, sang penjual tidak pilih-pilih. Artinya, siapa yang lebih dahulu antre, dialah yang dilayani. Meskipun tampak ada seorang polisi yang tiba-tiba datang dan berdiri di dekat sang penjual, ia tidak dilayani lebih dulu. 

dokpri
dokpri
Dengan sabar, sang polisi ikut menunggu giliran. Tempat berdiri antre yang lebih dekat bukan berarti akan didahulukan. Hal itu mengingat ada yang antre tetapi duduk di atas jok sepeda motor seperti saya.

Beli dua porsi burjo (dokpri)
Beli dua porsi burjo (dokpri)
Tiba di rumah, saya segera menyiapkan mangkok untuk menuangkan burjo dari salah satu bungkus plastik. Saya ingin cepat menikmati burjo hangat itu. Saya sudah lupa kalau harus membeli air minum isi ulang dalam galon.

satu porsi burjo (dokpri)
satu porsi burjo (dokpri)
Ya. Sarapan kedua. sebelum berangkat ke pasar, saya sudah menikmati sarapan nasi dengan lauk telur dadar dan tahu bacem plus kerupuk. Energi sudah berkurang saat mencuci pakaian dan melakukan perjalanan ke pasar pergi dan pulang.

Bubur kacang hijau plus ketan hitam dan kacang merah terasa cukup lezat. Santan yang dicampurkan sangat gurih dan rasa manis yang pas atau cocok pada lidah saya.

dokpri
dokpri

Dalam waktu sekejap, satu mangkok burjo langsung ludes tanpa tersisa sedikit pun. Rasa dan aroma burjo memang sangat menggoda. Siapa pun yang hobi makan burjo akan mengakui bahwa burjo itu sangat nikmat.

Setelah mencuci mangkok, saya kembali ke laptop. Tulisan yang saya tinggalkan beberapa saat karena mengantarkan istri ke pasar harus dilanjutkan. Tidak perlu waktu lama untuk menuntaskan tulisan tersebut.

Inilah hasil tulisan yang masih bercerita tentang kegiatan di pantai bersama kawan-kawan penilik dan pengawas sekolah yang sangat menyenangkan pada hari Jumat (10/11/23).

Demikianlah sebagian aktivitas saya pada 81 hari mejelang purnatugas.  

Penajam Paser Utara, 12 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun