Aktivitas 87 Hari Menjelang Purnatugas
Rutinitas sebagai pengawas sekolah tetap saya jalankan pada 87 hari menjelang purnatugas. Sebelum pukul 06.30 Wita, saya sudah meninggalkan rumah menuju kantor disdikpora. Setiap hari Senin ada apel di halaman kantor disdikpora. Sebelum pukul 07.00 Wita sudah banyak yang berada di ruang satu dan ruang dua pengawas.
Pak Jumio yang habis mengikuti kegiatan di Tangerang membawa satu kaleng roti legendaris. Kaleng roti berbentuk kotak tersebut diletakkan di aats meja. Selain Pak Jumio, ada Pak Mokhamad Syafii yang membawa oleh-oleh pula sehabis mengikuti kegiatan di Makasar. Pada hari Senin itu ada pengawas yang membawa buah mangga muda dan kue serta jajanan lain.
Sebelum waktu pinjer berakhir (07.45 Wita), para pegawai disdikpora berkerumun di koridor dekat ruang kadisdikpora. Alat perekam kehadiran pegawai tersebut baru saja diperbaiki. Sejak pagi, pinjer untuk PNS ada gangguan. Setelah usai diperbaiki, alat perekam kehadiran itu dikerumuni para pegawai.
Berhubung diperbaiki, alat perekam kehadiran itu dilepas dari dinding. Sebelumnya, alat pinjer itu ditempelkan pada dinding antara ruang kadisdikpora dan ruang sekretaris disdikpora.
Baru beberapa orang melakukan perekaman, alat itu ngambek dan error (lagi). Para pegawai yang sudah berkerumun di koridor segera membubarkan diri dan berjalan menuju halaman kantor untuk mengikuti apel.
Cukup banyak pegawai yang sudah berkerumun di halaman kantor. Mereka cukup tertib berbaris tanpa banyak suara. Sinar surya pagi cukup hangat. Para pejabat yang hadir cukup bersabar menunggu kegiatan apel dimulai. Ada beberapa pegawai yang baru masuk barisan.
Pak Alimuddin, kadisdikpora, memimpin apel secara langsung. Ada beberapa hal disampaikan oleh Pak Kadis. Para peserta apel cukup tertib mengikuti arahan Pak Alimuddin itu.
Setelah selesai apel, para pengawas memasuki ruang pengawas satu dan dua. Seperti biasa, tempat duduk sering berpindah. Jika akan melakukan sesuatu, pengawas berjalan ke suatu titik. Kursi yang baru saja ditinggalkan seseorang, tidak heran jika ada orang lain akan mendudukinya.
Tidak ada yang marah atau protes terkait hal itu. Setiap kursi untuk semua. Tidak ada seorang pengawas atau penilik yang memiliki kursi khusus. Siapa saja boleh duduk di mana pun.
Dalam bincang-bincang santai di ruang pengawas ada beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan. Pembahasan untuk  kegiatan bersama hari Selasa (7/11/23)  sudah diputuskan tempat dan agenda acaranya. Tidak ada yang menolak atau protes penetapan tanggal dan hari pelaksanaannya.
Beberapa orang yang berhalangan hadir sudah menyampaikan alasannya. Tidak ada yang marah atau mengecam alasan yang dikemukakan. Setiap pengawas dan penilik sering memiliki agenda khusus yang harus dilaksanakan karena sudah ada "deal-deal" dengan pihak pengundang atau penyelenggara kegiatan.
Menjelang akhir tahun 2023 banyak agenda yang susul-menyusul. Untuk mengurangi "stres" akibat begitu banyak agenda yang harus dihadiri atau diikuti para pengawas dan penilik, dalam perbincangan hari Senin itu diputuskan ada agenda kegiatan khusus di Pantai Tanjung Jumlai.
Nama kegiatan baru dirumuskan. Namun, kesepakatan terkait tempat dan konsumsi sebagian sudah disetujui oleh para donatur. Untuk pelaksanaan kegiatan mandiri memang perlu donatur atau sumbangan dari para pengawas dan penilik yang mempunyai komitmen.
Tengah Hari Ditraktir Makan di Kantin
Pada saat istirahat tengah hari Senin itu, saya makan di kantin depan (seberang) ruang pengawas. Awalnya saya makan lebih dahulu. Kemudian Pak Dian menyusul ke kantin tersebut.
Saat usai makan, Pak Dian yang membayari makanan yang sudah saya habiskan. Alhamdulillah. Semoga kebaikan Pak Dian dibalas oleh Allah dan dilancarkan rezekinya.
Usai makan saya kembali ke ruang pengawas. Laptop saya buka (lagi) untuk mengerjakan sesuatu. Waktu berjalan begitu cepat. menjelang sore datang Pak Sukoco membawa buah jeruk. Spontan, kami yang berada di ruang tersebut segera memilih buah jeruk tersebut.
Dua butir jeruk saya pilih dan langsung saya santap. Jelang sore memang cukup nikmat dapat menikmati buah yang segar dan agak manis.
Begitulah suasana di ruang pengawas. selalu ada yang membawa camilan, kue, atau makanan yang bisa dimakan bersama. Semangat berbagi selalu tertanam dalam diri masing-masing pengawas dan penilik.
Penajam Paser Utara, 6 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H