Beberapa pengawas yang baru datang tampak bergegas menuju koridor untuk melakukan presensi. Saya melihat mereka sambil bekerja di depan laptop.
Di dekat meja saya, ada Pak Muhammad Hanafi dan Pak Machmud. Kami asyik dengan laptop masing-masing. Sementara itu, di ruang sebelah (ruang pengawas satu) ada beberapa pengawas yang asyik dengan laptop masing-masing pula.
Sesekali kami mengobrol ringan di ruang pengawas dua. Pada suatu percakapan, tiba-tiba Pak Machmud memberikan informasi.
"Nanti jam sepuluh kita ke DPR, ya!"
Atas ajakan makan soto di warung DPR (Di bawah Pohon Rindang) itu, saya menawar waktu pelaksanaannya. Kalau jam sepuluh terlalu pagi. Lagi pula, saya ada janji temu dengan kepala SMA 5 PPU pada pukul sepuluh.
"Bagaimana kalau habis salat zuhur, Pak?"
Usulan saya itu diperhatikan Pak Machmud kemudian disetujui. Selanjutnya, saya menanyakan apakah undangan makan soto di warung DPR itu berlaku untuk semua pengawas dan penilik? Pak Machmud mengiyakan.
Saya pun segera berdiri dan berjalan ke ruang sebelah (ruang satu) untuk memberitahukan perihal undangan makan bersama di warung soto DPR yang dekat dengan kantor kemenag PPU tersebut.
Pada tahun sebelumnya, Pak Machmud juga mentraktir kami makan bersama di warung soto DPR. Waktu itu masih di lokasi yang lama, dekat kantor sementara Dinas Perpustakaan dan Arsip.
Setelah saya menyampaikan undangan tersebut, selanjutnya saya bersiap-siap untuk OTW, menuju SMA 5 PPU. Perjalanan dan saat berada di SMA 5 PPU saya ceritakan seperti ini.
Alhamdulillah, pada 92 hari menjelang masa pensiun saya masih ingin tetap aktif dan produktif dalam menjalankan tugas. Saya masih ingin melakukan banyak hal semampu yang saya lakukan.Â