Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 95 Hari Menjelang Purnatugas

29 Oktober 2023   19:58 Diperbarui: 29 Oktober 2023   20:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas 95 Hari Menjelang Purnatugas

Hari Ahad (29/10/23) tepat 95 hari menjelang purnatugas sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Pada pagi hari saya masih berada di kamar hotel kawasan Petamburan, Jakarta. Saya merasakan hari libur akhir bulan Oktober 2023 cukup istimewa. Usai sarapan di hotel, saya bergegas mencari kendaraan menuju bandara Soeta.

Tentu urusan administrasi diselesaikan dulu di meja resepsionis. Kunci kamar dikembalikan dan saya meminta deposit yang dititipkan sebesar dua ratus ribu rupiah. Kuitansi bukti pembayaran pun saya serahkan lagi kepada petugas di resepsionis.

Perjalanan menuju bandara berjalan lancar. Jalan tol agak  sepi sehingga semua kendaraan dapat lewat tanpa hambatan. Tiba di bandara hari masih pagi. Jadwal terbang pukul 10.50 WIB. Saya perlu bersabar menunggu di ruang tunggu A-4 terminal 1 bandara Soeta.

Kegiatan yang sudah saya ikuti selama di Jakarta telah saya paparkan dalam tulisan ini. Kemudian ada semacam kejutan dalam acara tersebut dan sudah saya ceritakan dalam tulisan ini.

Sambil menunggu panggilan untuk naik ke pesawat, saya membeli minuman teh hangat. Satu porsi minuman seharga sebelas ribu rupiah. Saya membeli minuman hangat karena tubuh terasa begitu dingin berada di ruang ber-AC dan saya hanya mengenakan T-Shirt bukan kaos lengan panjang atau jaket.

Ruang tunggu A-4 memang cukup dingin. Beberapa kali saya pernah berada di ruang tersebut saat perjalanan dari Jakarta ke Balikpapan. Dua puluh menit sebelum jadwal terbang, para penumpang sudah diminta naik ke pesawat. Kali ini kami harus mendapati kenyataan bahwa garbarata tidak digunakan. Kami harus berjalan turun ke tempat pesawat berhenti. Kami harus naik tangga untuk masuk ke dalam pesawat.

Nomor kursi yang tertera dalam tiket saya adalah 32B, kursi pada deretan paling belakang, dekat toilet. Ada keuntungan tersendiri berada pada kursi deret paling belakang. Apa itu? Untuk ke toilet tidak perlu berjalan lama. Cukup dua meter sudah masuk ke ruang toilet yang sempit.

Perjalanan di atas awan sekitar dua jam. Kami harus merasakan bagaimana jalan yang "tidak rata" di udara. Suara-suara seperti kendaraan darat melewati jalan bebatuan benar-benar kami rasakan. Ada rasa khawatir dan kurang nyaman. Untung, durasi melewati "jalan tidak rata" tidak terlalu lama. Hanya beberapa menit.

Pukul 14.00 Wita pesawat sudah mendarat di bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Saya tidak begitu merasa lapar. Mungkin sarapan di hotel cukup berkualitas sehingga perut masih merasa kenyang. 

Tidak ada bagasi yang harus saya ambil. Kaki terus melangkah menuju pintu keluar bandara. Para penjual jasa angkutan memanggil-manggil calon penumpang. Sebagian besar sudah ada penjemputnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun