Jumlah guru SMP 7 PPU tidak banyak. Dari jumlah yang tidak banyak itu, saya lihat ada tiga guru yang tidak tampak. Kata Pak Sukaryadi (kepsek SMP 7 PPU), ketiga guru tersebut ada kegiatan yang bersamaan.
Prosesi acara pembukaan pun dimulai. Bu Nirwana, guru Bahasa Indonesia, bertindak selaku pembawa acara. Setelah menyampaikan salam, acara pokok sebuah pertemuan resmi dimulai.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Bu Haya. Hadirin berdiri dengan sikap sempurna. Iringan musik dari laptop terdengar cukup khidmat.
Setelah menunaikan tugasnya, Bu Haya segera kembali ke tempat duduk. Bu Nirwana membacakan rangkaian acara berikutnya, yaitu pembacaan doa yang dipimpin oleh guru PAI (Pendidikan Agama Islam), Pak Roni. Dengan langkah yang mantap, Pak Roni berjalan menuju tempat di dekat pintu.Â
Setelah pembacaan doa, acara dilanjutkan. Kepala SMP 7 PPU, Pak Sukaryadi diminta memberikan sambutan. Dalam posisi duduk Pak Sukaryadi menyampaikan kata-kata sambutan.
Ada beberapa hal yang disampaikan Pak Sukaryadi terkait pelaksanaan program pengimbasan tersebut. Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada tim narasumber dari SMP 22 PPU.
Setelah Pak Sukaryadi mengakhiri sambutan, dilanjutkan sambutan oleh pengawas pembina SMP 7 PPU, Pak Mokhamad Syafii. Kebetulan Pak Mokhamad Syafii adalah pengawas pembina SMP 22 dan SMP 7 sekaligus sehingga dua sekolah "bersaudara" itu dapat menjalin kerja sama yang baik.
Sebagai pemantau kegiatan, saya memiliki keleluasan dalam menentukan posisi tempat duduk. Terkadang pada posisi sebelah kiri depan. Ada kalanya berada pada posisi sebelah kanan depan. Pada saat berada pada posisi sebelah kiri depan, saya dapat berswafoto dengan latar Bu Nirwana, Bu Haya, dan Bu Mardiana Piliang.
Acara Pengimbasan DimulaiÂ
Setelah istirahat sejenak, acara pengimbasan pun dimulai. Untuk kesempaan pertama, Bu Gaby yang tampil dengan topik KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan). Istilah KOSP pada kurikulum sebelumnya adalah Dokumen Satu.Â