Posisi tempat duduk saya dan Bu Fitrawati agak jauh dari posisi pembawa acara, Bu Umi. Apalagi meja di depan kami cukup lebar. Semakin terasa jauh jaraknya. Hal itu membuat kesulitan bagi saya untuk memotret atau mengambil gambar dalam posisi duduk. Mode zoom pun digunakan agar dapat membidik lebih baik.
Rangkaian Acara Seremoni
Acara sosialisasi pun dimulai dengan rangkaian baku sebuah seremoni pertemuan. Pembawa acara, Bu Umi membuka rangkaian acara dengan cukup ramah. Posisi berdiri Bu Umi berseberangan dengan posisi kami duduk. Bu Umi di sisi kanan panggung (spanduk) sedangkan saya dan Bu Fitrawati berada pada sisi kiri panggung (spanduk).
Dengan suara yang khas, Bu Umi menyapa para peserta dan tamu undangan. Pada meja depan panggung (spanduk) hanya ada dua orang yang mengisi, yaitu wakil camat, kepala bagian umum dan Bu Esa Mulianti yang mewakili kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU.
Selanjutnya, Bu Umi meminta para hadirin untuk berdiri. Staf yang bertugas memimpin proses menyanyikan lagu Indonesia Raya hadir dan berdiri di dekat Bu Umi. Para peserta sosialisasi pun bersemangat ikut menyanyi.
Setelah itu, Mars Perpustakaan pun diperdengarkan. Para hadirin masih tetap dalam posisi berdiri karena belum dipersilakan untuk duduk. Tayangan video di layar cukup bagus. Para peserta ikut bersemangat mengikuti irama musik yang diperdengarkan.
Rangkaian acara selanjutnya adalah pembacaan doa. Pada saat acara sosialisasi di Kecamatan Babulu, Pak Imran yang memimpin doa. Berhubung hari Senin itu (9/10/23) Pak Imran ada tugas di kantor, tugas membaca doa digantikan oleh staf lain.
Setelah berdoa bersama, acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Untuk sambutan pertama, pegawai yang mewakili camat menyampaikan kata sambutan. Hanya beberapa menit sambutan itu disampaikan.
Sambutan kedua disampaikan oleh Bu Esa Mulianti. Latar belakang kegiatan sosialisasi, tujuan sosialisasi dan peserta sosialisasi disampaikan oleh Bu Esa Mulianti.