Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membudayakan Buku Bacaan sebagai Hadiah

13 Oktober 2023   19:24 Diperbarui: 13 Oktober 2023   19:35 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Minat baca perlu terus dibangkitkan. Pada kesempatan apa pun, kita perlu mengajak orang lain untuk mau membaca buku. Kalau saat sekarang belum berminat untuk membaca buku, paling tidak ada anggaran untuk membeli buku bacaan. Pilih buku dengan judul yang menarik atau diminati. Beli saja dulu. Satu bulan mungkin baru sanggup membeli satu buku.

Pada bulan berikutnya, beli lagi. Pada bulan berikutnya, beli lagi. Saat ini cukup banyak media sosial yang menawarkan buku yang menarik dengan harga terjangkau. Pesanlah buku yang menarik itu secara langsung.

Pada suatu ketika kita dapat memberikan buku-buku yang sudah kita "tabung" itu kepada orang lain yang membutuhkan. Mungkin ada kerabat dekat yang sedang memerlukan buku dan kita ternyata mempunyai koleksinya. Berikan sebagai hadiah. Ia tentu akan sangat berterima kasih karena sudah mendapatkan yang diinginkan.

Baca juga: road-show-hari-ketiga-di-kecamatan-waru-ppu-kaltim

Pada kesempatan lain kita sedang kesulitan keuangan. Kebetulan ada undangan resepsi pernikahan yang perlu kita hadiri. Untuk membeli hadiah yang "mahal" tentu tidak mungkin. Kondisi keuangan sedang sulit. Nah, buku yang kita "tabung" dapat dijadikan alternatif sebagai kado. Tidak perlu malu untuk memberikan kado berupa buku.

Orang lain mungkin memberi kado berupa kulkas, kompor gas, atau alat-alat rumah tangga yang berbeda. Kita tidak perlu malu dengan "hanya" memberikan kado berupa buku bacaan.  Siapa tahu buku-buku yang kita hadiahkan akan bermanfaat untuk kedua mempelai. Paling tidak akan berguna untuk menambah koleksi perpustakaan pribadinya.

Bagaimana? Sudah siap membeli buku bacaan setiap bulan minimal satu buku?

Penajam Paser Utara, 13 Oktober 2023 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun