Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Satu Hari Mampir Warung Dua Kali

9 Oktober 2023   20:47 Diperbarui: 9 Oktober 2023   20:52 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung pecel Madiun (dokpri)

Satu Hari Mampir Warung Dua Kali

Perjalanan yang diawali pagi-pagi sungguh mengasyikkan. Pukul 06.00 Wita saya sudah dijemput mobil. Hari Senin (9/10/23) cuaca sangat cerah. Pak Agus sang driver memberi tahu saya bahwa mobil yang dikemudikannya sudah menunggu di dekat masjid Al Muhajirin, Perumahan Penajam Indah Lestari (BTN Km 1,5 Penajam).

Saya pun segera berjalan kaki menuju lokasi mobil diparkir. Beberapa tetangga yang melihat saya berjalan dengan menggendong ransel dan menenteng bungkusan bertanya dengan sopan.

"Mau ke mana?"

"Sepaku!" jawab saya sambil tersenyum. 

Jadwal kegiatan kami pada hari Senin itu memang ke wilayah Kecamatan Sepaku. Pada dua pekan sebelumnya (27 September 2023) kami melaksanakan tugas ke wilayah Kecamatan Babulu.

Baca juga: strategi-meningkatkan-minat-baca-masyarakat

Bu Esa sudah berada di dalam mobil di belakang sang driver. Itu berarti duduk di bangku tengah. Saya segera mengambil posisi di samping Pak Agus. Perjalanan berikutnya, menjemput Bu Fitrawati yang menunggu di jalan samping rumah Hj. S. Khasanah. 

Dalam perjalanan berikutnya, Bu Esa mengusulkan untuk singgah ke warung untuk sarapan. Warung yang dipilih terletak di kawasan Desa Girimukti. 

Warung pecel Madiun (dokpri)
Warung pecel Madiun (dokpri)
Berhubung masih pagi, kami tidak memesan makanan dalam porsi besar. Kami memesan porsi setengah atau separuh. Menu yang kami pilih semua sama, yaitu nasi pecel dengan lauk telur dadar. Kami harus menunggu beberapa saat karena telur dadarnya ternyata baru digoreng saat kami memesan. Itu berarti telur dadar yang kami pesan benar-benar masih panas.

Nasi pecel porsi separuh (dokpri)
Nasi pecel porsi separuh (dokpri)

Meskipun sudah memesan porsi separuh, saya tidak sanggup menghabiskan. Menurut saya, porsi separuh tetapi masih terlihat cukup banyak. Sebagian nasi saya sisakan. Demikian pula, sebagian sayur yang dilumuri sambal pecel tidak habis saya santap. Untuk telur yang lezat tentu saja dapat saya sikat habis.

Perjalanan selanjutnya kami dapat menikmati suasana pagi sepanjang jalan menuju arah IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku.

Cerita terkait kegiatan di Sepaku akan ditulis dalam artikel lain. Di sini saya ingin bercerita saat perjalan pulang sehabis menyelesaikan kegiatan di aula kantor camat Sepaku.

Perjalanan Pulang dari Sepaku

Rombongan kami ada dua mobil. Satu mobil berisi empat orang. Mobil yang dikemudikan Pak Agus membawa Bu Esa, Bu Fitrawati, dan saya, Suprihadi. Kemudian mobil berwarna kuning berisi satu laki-laki sebagai driver dan tiga pegawai Dinas Perpustkaan dan Arsip PPU. Bu Umi sebagai komandannya.

Saat perjalanan pulang, mobil kuning yang lebih dahulu singgah di warung pinggir jalan. Pak Agus ikut memarkir mobil yang dikemudikannya di belakang mobil kuning tersebut.

Warung es teler (dokpri)
Warung es teler (dokpri)
Dalam cuaca yan panas memang cukup enak minum es. Bu Esa tampak memperhatikan sang penjual yang sedang menyiapkan pesanan kami. Namun, Bu Esa tidak ikut minum. Sementara itu, Pak Agus memesan minuman itu tanpa es. Sebenarnya saya juga tidak suka es. Namun, ada rasa ingin untuk mencoba.

Es pesanan saya (dokpri)
Es pesanan saya (dokpri)
Saya tidak menyempatkan waktu untuk berfoto-foto saat menikmati minuman segar tersebut. Rasa letih dalam perjalanan dan cuaca yang panas membuat rasa enggan untuk memotret.

Penajam Paser Utara, 9 Oktober 2023  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun