Meskipun sudah memesan porsi separuh, saya tidak sanggup menghabiskan. Menurut saya, porsi separuh tetapi masih terlihat cukup banyak. Sebagian nasi saya sisakan. Demikian pula, sebagian sayur yang dilumuri sambal pecel tidak habis saya santap. Untuk telur yang lezat tentu saja dapat saya sikat habis.
Perjalanan selanjutnya kami dapat menikmati suasana pagi sepanjang jalan menuju arah IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku.
Cerita terkait kegiatan di Sepaku akan ditulis dalam artikel lain. Di sini saya ingin bercerita saat perjalan pulang sehabis menyelesaikan kegiatan di aula kantor camat Sepaku.
Perjalanan Pulang dari Sepaku
Rombongan kami ada dua mobil. Satu mobil berisi empat orang. Mobil yang dikemudikan Pak Agus membawa Bu Esa, Bu Fitrawati, dan saya, Suprihadi. Kemudian mobil berwarna kuning berisi satu laki-laki sebagai driver dan tiga pegawai Dinas Perpustkaan dan Arsip PPU. Bu Umi sebagai komandannya.
Saat perjalanan pulang, mobil kuning yang lebih dahulu singgah di warung pinggir jalan. Pak Agus ikut memarkir mobil yang dikemudikannya di belakang mobil kuning tersebut.
Dalam cuaca yan panas memang cukup enak minum es. Bu Esa tampak memperhatikan sang penjual yang sedang menyiapkan pesanan kami. Namun, Bu Esa tidak ikut minum. Sementara itu, Pak Agus memesan minuman itu tanpa es. Sebenarnya saya juga tidak suka es. Namun, ada rasa ingin untuk mencoba.
Saya tidak menyempatkan waktu untuk berfoto-foto saat menikmati minuman segar tersebut. Rasa letih dalam perjalanan dan cuaca yang panas membuat rasa enggan untuk memotret.
Penajam Paser Utara, 9 Oktober 2023 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H