Bermodal Sebuah Puisi, Gratis Menginap di Hotel Berbintang (2)
Cuaca cukup terik. Sinar mentari pada sore hari Sabtu (30/9/23) cukup menyengat kulit. Untung saya mengenakan kaos biru berlengan panjang dan topi berwarna merah. Tubuh cukup terlindungi dari paparan sinar matahari secara langsung.
Turun dari kapal klotok, saya harus berjalan merangkak menaiki tangga. Posisi kapal agak rendah. Tas punggung yang menggelayuti tubuh perlu perlindungan agar tidak jatuh ke laut. Ombak yang cukup besar membuat kami harus selalu waspada.
Setelah berada di dermaga pelabuhan Kampung Baru Tengah, Balikpapan, segera saya berjalan kaki menuju jalan raya. Lorong yang harus kami lewati cukup panjang. Sekitar seratus meter. Cukup sempit lorong yang dilewati. Ada armada ojek pangkalan yang siap mengantarkan penumpang. Namun, saya lebih suka berjalan kaki menuju jalan raya.
Memanfaatkan GoPay dari Kompasiana
Tiba di pinggir jalan raya, dekat Kantor Pegadaian, saya segera membuka aplikasi Gojek. Tentu masih ada saldo GoPay yang merupakan rewards dari Kompsiana. Saya pilih GoCar meskipun ongkos lebih mahal dibandingkan Goride. Dalam musim kemarau suhu udara di Kota Minyak Balikpapan sungguh luar biasa. Saya ingin menikmati suhu udara yang agak sejuk di dalam GoCar.
Banyak mobil terparikir di halaman hotel. Hingga pintu masuk, terlihat ada beberapa mobil diparkir tidak jauh dari sana. Hari Sabtu rupanya banyak pengunjung hotel.
Saya segera menuju meja resepsionis. Ada tiga petugas yang sedang melayani tamu. Beberapa tamu terlihat sedang mengantre. Saya pun ikut mengantre tetapi tidak lama.
"Deposit seratus ribu. Nanti uang bisa diambil saat check out. Jangan sampai hilang kuitansinya ini!"