Dalam hati saya bersyukur karena seingat saya, baru kali ini selama menjadi pengawas sekolah, ada hidangan es krim disiapkan tuan rumah. Sebelum mengambil satu bungkus es krim di atas meja, saya bertanya kepada Bu Bahriah yang duduk di sebelah kiri saya.
"Rasa apa, Bu es krimnya?"
Dengan penuh semangat Bu Bahriah menjawab secara jujur. Padahal saya ingin jawaban yang lucu, "Rasah bayar!" (tidak perlu membayar untuk menikmati es krim itu... he...he...he..) Â
Pada saat saya mulai menikmati es krim itu, Pak Sugeng Mardisantoso yang duduk di sebelah kanan saya, tampak sibuk dengan laptop yang dibawanya. Saya kurang tahu apa yang sedang dikerjakan dengan piranti tersebut.
Pada saat laptop ditutup, Pak Sugeng tampak sedang menelepon seseorang yang berada di Kecamatan Sepaku. Ada rencana Pak Sugeng berkunjung ke wilayah Sepaku yang menjadi lokasi IKN (Ibu kota negara Nusantara).
Sambil berbincang, saya menikmati es krim yang tidak terlalu dingin itu. Rasa lezat mocha (moka) membuat lidah bergoyang. Sebenarnya saya kurang suka minuman dan makanan yang dingin. Berhubung di meja ruang yang panjang itu tersedia es krim, mau tidak mau saya perlu mencicipi (tapi dimakan sampai habis!).
Setelah beberapa saat kami di ruang yang agak panjang itu, kami pun berpindah ke ruang kerja Bu Kusmiati yang berpendingin (ber-AC). Di dalam ruang yang cukup nyaman itu sudah dihidangkan kue basah yang sangat menggoda. Pada saat kami sudah duduk di kursi yang cukup empuk, Bu Kusmiati menawarkan minuman hangat.
Saya pun menyebut jenis minuman yang sering saya minta saat berkunjung ke SMP 9 PPU, yaitu minuman susu coklat dengan merek yang sudah cukup familiar. Sementara itu, Bu Bahriah dan Bu Fitrawati hanya ingin minum air mineral dalam kemasan gelas plastik.