Berebut Roti Kesukaan dari Kaleng Biskuit
Setiap hari Jumat selalu ada yang membahagiakan di ruang kerja kami. Pada tanggal delapan Septemebr 2023, kami berkumpul dalam suasana ceria. Seperti hari-hari sebelumnya, saat berkumpul di ruang pengawas, disdikpora, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, selalu ada makanan di atas meja.
Pagi-pagi, Bu Fitrawati dan Bu Bahriah sudah meletakkan kue-kue lezat di atas meja. Beberapa pengawas dan penilik sekolah yang sudah berada di ruang tempat kami berkumpul tersebut masih duduk-duduk dengan obrolan sersan (seris tetapi santai). Topik yang dibahas serius tetapi kami membahas dalam suasana santai.
Baru beberapa menit kami berbincang, Bulik Kantin terlihat melongokkan kepalanya ke dalam ruang. Ia mencari staf kami, mbak Dwi. Ia menginfokan bahwa ada bubur kacang hijau (burjo) di warungnya. Burjo itu dipersembahkan oleh Pak Juhri.
Seperti informasi yang beredar sehari sebelumnya, ada mutasi pejabat. Pak Juhri yang semula berdinas di disdikpora dimutasi ke kantor camat Babulu. Sebagai rasa syukur atas mutasi tersebut, berbagilah burjo untuk kawan-kawan di disdikpora, termasuk kepada para pengawas dan penilik sekolah.
Mbak Dwi beserta beberapa orang cepat bergerak. Dalam waktu tidak terlalu lama, gelas plastik berisi burjo sudah diletakkan di atas meja. Para pengawas dan penilik yang tergoda oleh burjo segera mengambil dengan penuh semangat. Pagi-pagi memang cukup nyaman menikmati burjo.
sekretaris disdikpora, Pak Daman hadir di ruang pengawas. Untuk melakukan koordinasi, Pak Daman sering "turun" langsung ke ruang pengawas. Hal-hal terkait guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa yang bermasalah sering dibawa ke ruang pengawas.
Beberapa saat kemudian,Ada dua pengawas yang memperoleh instruksi dari Pak Daman untuk diselesaikan. Pertama, Pak Mokhamad Syafii mendapakan instruksi untuk memanggil guru yang akan dimutasi. Untuk keperluan penataan atau penyebaran guru, mutasi memang perlu dilakukan. Kehadiran PPPK terkadang menimbulkan persoalan terkait penempatan tugas. Untuk menyelesaikan permasalahan, perlu dilakukan penataan tempat tugas (mutasi).
Pengawas SD yang mendapatkan tugas khusus adalah Bu Suwarni. Ada masalah di sekolah binaannya terkait "pemalakan". Ada siswa kelas rendah yang "dipalak" oleh siswa kelas atas. Hal yang menjadi persoalan, orang tua anak-anak itu ikut terlibat atau ikut campur sehingga persoalan menjadi lebih rumit.Â
Bu Suwarni diminta turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut di sekolah binaannya. Tentu, hal itu tidak perlu terburu-buru untuk dtangani. Hari masih pagi.
Ketika kami sedang asyik berbincang, Bu Any Mariani masuk ke ruang. Ada tas kresek diletakkan di atas meja. Sebuah kaleng biskuit ada di dalamnya.