Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengunjungi Pak Agus Pulang Naik Haji

31 Juli 2023   23:57 Diperbarui: 1 Agustus 2023   00:07 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi Pak Agus Pulang Naik Haji

Hari Senin tanggal 31 Juli 2023 kami menyempatkan waktu berkunjung ke rumah Pak Agus, penilik sekolah disdikpora PPU, Kalimantan Timur. Pak Agus baru datang dari Tanah Suci setelah melaksanakan ibadah haji. Kami berangkat berombongan. Mobil yang dikemudikan Pak Sukma Widjaya diisi lima penumpang.

Dokpri
Dokpri

Pada bangku belakang, Pak Sarmidi duduk seorang diri. Saya duduk di bangku tengah bersama dua staf tata usaha ruang pengawas, mbak Dwi dan mbak Vivi. Kemudian, di samping pengemudi, Pak Muhammad Arsyad. 

Pak Sukma Widjaya ditemani Pak M. Arsyad (dokpri)
Pak Sukma Widjaya ditemani Pak M. Arsyad (dokpri)
Perjalanan sedikit agak lama. Kami harus melewati jalan yang cukup ramai di wilayah Petung. Blok B merupakan nama wilayah yang cukup terkenal di dekat Pasar Petung. Kami melewati jalur itu, kemudian melewati SMP 9 PPU. Sambil menikmati perjalanan, kami mengobrol banyak hal.

Memasuki halaman rumah Pak Agus (dokpri)
Memasuki halaman rumah Pak Agus (dokpri)

Tiba pada alamat yang dituju, rombongan segera memasuki halaman rumah Pak Agus yang cukup asri. Tampak Pak Sarmidi melangkah menuju pintu rumah Pak Agus. 

Pak Agus menyambut tamu laki-laki dengan pelukan (dokpri)
Pak Agus menyambut tamu laki-laki dengan pelukan (dokpri)

Dua pengawas SMP yang lebih dahulu tiba adalah Pak Habel Hewi dan Pak Anas Baenana. Keduanya mengendarai sepeda motor sehingga lebih cepat tiba di rumah Pak Agus. Saat saya disambut oleh Pak Agus, rupanya Pak Anas Baenana menjepret adegan tersebut.

Pengawas ibu-ibu menyusul (dokpri)
Pengawas ibu-ibu menyusul (dokpri)
Baru beberapa menit kami duduk, rombongan pengawas ibu-ibu menyusul. Mereka disambut dengan ramah oleh Pak Agus dan istri tercintanya. Kami pun mengatur posisi duduk agar semua tamu dapat duduk dengan nyaman.

Oleh-oleh khas Arab Saudi (dokpri)
Oleh-oleh khas Arab Saudi (dokpri)
Setelah kami duduk dengan nyaman, hidangan berupa oleh-oleh khas Arab Saudi pun disajikan. Buah kurma dan kacang Arab merupakan oleh-oleh favorit jamaah haji yang pulang ke tanah air. Kami merasa bersyukur dapat ikut menikmati makanan Arab Saudi yang memiliki ciri khas tersebut.

Air Zam-Zam (dokpri)
Air Zam-Zam (dokpri)
Selain camilan khas Arab Saudi, kami pun mendapatkan oleh-oleh berupa air zam-zam yang sangat berkhasiat. Satu orang mendapatkan satu gelas mini air zam-zam tersebut untuk diminum di tempat. Sementara itu, Pak Agus sangat bersemangat bercerita. Kami mendengarkan dengan penuh perhatian.

Mendengarkan cerita Pak Agus (dokpri)
Mendengarkan cerita Pak Agus (dokpri)

Sambil mendengarkan cerita pengalaman selama di Arab Saudi, kami menikmati kacang Arab dan buah kurma yang cukup lezat. Beberapa piring camilan yang dihidangkan kami santap dengan cepat.

Makan nasi soto (dokpri)
Makan nasi soto (dokpri)
Setelah beberapa saat kami berdialog, hidangan makan berat pun dikeluarkan  istri Pak Agus. Mbak Vivi dan mbak Dwi ikut membantu menyajikan makanan itu ke ruang tamu.

Meracik bumbu soto (dokpri)
Meracik bumbu soto (dokpri)
Pak Sarmidi dengan cekatan meracik bumbu pelengkap ke dalam mangkok soto. Ada kecap, sambal, dan jeruk nipis sebagai pelengkap rasa untuk hidangan soto yang masih hangat tersebut.

Pak Anas asyik meracik bumbu (dokpri)
Pak Anas asyik meracik bumbu (dokpri)
Selain Pak Sarmidi, Pak Anas juga tampak  asyik meracik bumbu tambahan untuk menambah nikmat hidangan soto yang sangat menggoda untuk segera dinikmati tersebut.

Mangkok soto cukup besar (dokpri)
Mangkok soto cukup besar (dokpri)

Ukuran mangkok soto lebih besar daripada mangkok Soto DPR yang biasa kami kunjungi. Daging ayam yang ada di dalam mangkok juga lebih banyak. Demikian pula sayuran kol atau kubis juga lebih banyak. Kami menikmati soto hangat dengan penuh suka cita.

Pulang Diberi Bingkisan

Tradisi di Indonesia memang cukup baik. Para tamu yang berkunjung ke rumah para jamaah yang sudah menunaikan ibadah haji, umumnya diberi bingkisan atau oleh-oleh. Setelah menerima oleh-oleh, kami berjabat tangan dengan tuan dan nyonya rumah. Bingkisan yang dikemas dalam kotak itu cukup membuat kami ikut berbahagia.

Pak Anas berpelukan dengan Pak Agus (dokpri)
Pak Anas berpelukan dengan Pak Agus (dokpri)

Dengan disaksikan (dan mungkin diabadikan) istri tercinta, Pak Agus menyalami dan memeluk tamu laki-laki. Tampak dalam jepretan, Pak Anas sedang berpelukan dengan Pak Agus. Selanjutnya, Pak Anas berpamitan dengan istri Pak Agus. Hal itu dilakukan pula oleh para tamu yang lain. Hanya kebetulan, saya pas jepret (memotret) hanya Pak Anas Baenana yang terekam. Minta maaf ya teman-teman pemgawas dan penilik yang lain, kalau tidak sempat kena jepretan kamera dari ponsel saya.

Pak Anas berpamitan (dokpri)
Pak Anas berpamitan (dokpri)

Isi bingkisan atau oleh-oleh dari jamah haji yang sudah pulang ke tanah air biasanya cukup lengkap. Ada satu botol mini air zam-zam, kacang Arab,  buah kurma, dan beberapa camilan lain yang biasa untuk oleh-oleh yang awet atau tahan lama.

Oleh-oleh khas jamaah pulang haji (dokpri)
Oleh-oleh khas jamaah pulang haji (dokpri)
Kami pun berdoa, semoga Pak Agus dan istri tercinta menjadi haji mabrur. Demikian pula para jamaah haji lain yang sudah pulang ke tanah air masing-masing. Kami yang belum pergi haji, semoga dimudahkan jalan untuk menuju ke sana. Aamiiin.

Ditulis pada malam hari Senin, 31 Juli 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun