Mengawali Perjalanan ke Jawa Tengah
Perjalanan ke Jawa Tengah diawali dari rumah di Penajam, Kaltim. Sore menjelang senja (24/7/23), saya naik kapal klotok seorang diri dari Pelabuhan Penajam menuju Pelabuhan Kampung Baru Tengah.
Ombak lumayan besar. Kami terombang-ambing di atas Teluk Balikpapan. Arah kapal yamg biasanya relatif lurus, kali ini harus menyerong. Hal itu dilakukan untuk menghindari gelombang laut.
Perjalanan selanjutnya, saya memesan taksi online. Praktis dan cepat. Ongkos memang agak mahal dibandingkan naik  angkutam umum. Namun, kenyamanan lebih dapat diperoleh dengan taksi online.
Tiba di hotel langganan kami, segera saya mengatakan kepada resepsionis bahea saya sudah memesan kamar lewat WA.
"Atas nama siapa?" Demikian pertanyaan standar resepsionis di mana pun saya akan menginap.
Kartu "sakti" bernama KTP pun segeta saya sodorkan.
Kamar 101 pun saya dapatkan. Kamar tipe standar yang saya pesan. Semula saya memesan single bed. Kata petugas, kamat yag tersedia tinggal twin bed.
AC Dimatikan, Mati Selamanya
Ada kejadian unik saat berada di dalam kamar
 Menjelang tidur, saya merasa kedinginan. Untuk itu, AC saya matikan.
Pas tengah malam, saya terbangum katena metasa kepanasan. Dengan bergegas remote AC saya cari. Maksudnya ingin menyalakam AC. Astaga AC tidak dapat dihidupkan.
Ada niat mau menghubungi petugas resepsionis. Rencana itu saya urungkan. Saya pun mencari akal agar tidak kedinginan.
Untung, ada blower dalam kamar mandi. Saya pun membuka pintu kamar mandi. Ada sedikit hawa dingin memasuki kamar tidur.
Saya pun segera kembali tidur. Meskopun mara agak sulit dipejamkan, saya tetap berbaring.
Ditulis pagi hari di kamar Hotel Sepinhhan 101, 25 Juli 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H