Penulisan "Iduladha" Tanpa Spasi, Ya!
Beberapa artikel di Kompasiana dan media lain menuliskan "Iduladha" dengan spasi menjadi "Idul Adha". Mungkin para kompasianer belum mengetahui bahwa penulisan yang benar adalah "Iduladha" (tanpa spasi).
Sumber rujukan utama untuk mengetahui ejaan yang benar sebuah kata adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kita dapat membuka KBBI daring.
Kita juga dapat mengetahui etimologi atau asal-usul kata yang kita inginkan. Benarkah kata "Iduladha" berasal dari bahasa Arab? Agar yakin, kita perlu membuka kamus daring tersebut.
Setiap tahun selalu ada artikel yang mengulas penulisan kata "Iduladha" dan "Idulfitri". Namun, selalu ada saja penulis yang belum mau move on. Mungkin mereka beranggapan kata yang sering ditemui pada tulisan media massa selalu benar. Itulah anggapan yang keliru. Kita harus melakukan pengecekan dalam kamus, apakah sebuah kata itu sesuai ejaan atau belum.
Sampai saat ini saya pribadi masih sering melakukan kesalahan dalam penulisan kata (tidak sengaja, lho!). Apabila saya merasa ragu, sering saya membuka kamus daring lebih dahulu. Tidak memerlukan waktu lama. Setelah merasa yakin, barulah kata tersebut saya pergunakan.
Perlu Sosialisasi Terus-Menerus
Sosialisasi atau penyuluhan terkait penggunaan ejaan yang benar harus dilakukan terus-menerus. Mengingat bahasa selalu berkembang, perubahan-perubahan "kecil" harus segera disampaikan kepada masyarakat. Sebagai penulis, kita sudah seharusnya menjadi tokoh panutan dalam upaya pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang benar.
Pedoman EYD V yang diluncurkan pada 16 Agustus 2022 harus menjadi pedoman utama saat ini. Ada beberapa perubahan dalam EYD V tersebut.
Kita dapat mengakses secara daring. Untuk mempelajari pedoman ejaan mulai dari nol (pengenalan huruf konsonan, huruf vokal), kita dapat membuka laman tersebut.
Kita akan tercengang dengan kecanggihan laman itu. Proses belajar dapat dimulai dari mana saja. Kita dapat memilih pada menu yang disajikan.Â
Banyak hal baru akan kita temukan dalam laman EYD maupun laman KBBI. Kita harus sesering mungkin membuka-buka media yang sangat bermanfaat untuk menunjang kompetensi kita dalam menulis artikel lebih baik.
Apabila kita tidak mau melakukan upaya pemberian contoh dengan belajar EYD, siapa lagi yang harus melakukan upaya tersebut?
Kalau kita membaca berita tentang dibukanya jurusan Bahasa Indonesia di universitas luar negeri, kita tidak hanya cukup bangga dengan hal itu. Kita harus merasa perlu belajar lebih baik tentang bahasa nasional kita. Mengapa? Orang asing mungkin lebih cepat daya tangkap atau pemahaman terhadap ejaan bahasa Indonesia. Mungkinkah kita sebagai bangsa Indionesia akan belajar ejaan bahasa Indonesia dari orang asing?
dipelajari-56-negara-bahasa-indonesia-bisa-jadi-bahasa-internasional
Bacaan lebih lanjut:
manakah-penulisan-yang-benar-iduladha-atau-idul-adha
iduladha-atau-idul-adha-mana-yang-benar
Yang Baku "Idul Adha" atau "Iduladha"?Â
Penajam Paser Utara, 1 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H