Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sarapan Pertama di Hotel

24 Juni 2023   03:25 Diperbarui: 24 Juni 2023   03:34 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat sekawan satu meja (dokpri)

Sarapan Pertama di Hotel

Hari Jumat (23/6/23) merupakan hari kedua kami di Kota Balikpapan dalam rangka mengikuti Bimtek di Swiss-Belhotel. Pagi hari diawali dengan aktivitas sarapan. Ini merupakan sarapan pertama di hotel tersebut. Kami datang masuk hotel hari Kamis siang (22/6/23). Setelah mengikuti kegiatan mulai siang hingga malam pada hari Kamis itu, pagi hari Jumat kami menikmati sarapan di lantai satu.

Cukup banyak makanan yang dapat dipilih. Sarapan hari pertama saya datang saat sudah banyak orang di tempat makan itu. Saya cenderung mencari masakan dan minuman tradisional. Ketika melihat burjo, saya pun segera mengambil dengan porsi minimalis. Perlu penyesuaian. Khawatir rasa tidak cocok di lidah. Kemudian saya ambil minuman tradisional yang disediakan dalam botol. Ada rasa jahe dalam minuman itu.

Saya memilih duduk di dekat Pak Prayitno yang sendirian. Sementara beberapa rekan pengawas sudah ada di sekitar meja kami. Penataan meja memang sudah diatur sesuai keperluan. Ada satu meja hanya untuk dua orang. Ada satu meja untuk empat orang. Pagi hari Jumat itu saya kurang begitu berselera untuk makan banyak, baik dari sisi macam dan banyaknya. 

Aneka macam makanan dapat dipilih. Porsi makanan boleh  banyak. Namun, saya tetap makan sesuai kapasitas perut. Saya tidak ingin membebani kerja alat pencernaan. Saya mengambil nasi putih sedikit dan nasi goreng sedikit. Hal itu saya lakukan untuk mengantisipasi jika nasi goreng terlalu asin, maka nasi putih akan saya campurkan. Rasa asin akan berkurang. Lauk saya ambil secukupnya. Demikian pula untuk sayur. Alhamdulillah, semua yang saya ambil 99% dapat termakan.

Usai menikmati sarapan, saya berkeliling mencari kawan-kawan yang sedang sarapan. Ada beberapa meja yang dikelilingi kawan-kawan pengawas. Ada pula yang sudah selesai menikmati sarapan, yaitu Pak Sukma Widjaya dan Pak M. Arsyad.

Empat sekawan satu meja (dokpri)
Empat sekawan satu meja (dokpri)

Saya menjepret atau memotret empat sekawan pengawas SD yang sedang asyik dengan kesibukan masing-masing. Tampak pada gambar, Hj. Sri Kamariah sedang memasukkan makanan ke dalam mulut. Demikian pula Pak Sukoco yang duduk di sampingnya. Pada seberang meja mereka berdua, tampak Pak Machmud sedang asyik dengan gawainya. Di sebelah Pak Machmud terlihat Pak Sawur sadar saat saya jepret. Ia perlihatkan wajah ceria menghadap kamera.

Sayang anak (dokpri)
Sayang anak (dokpri)
Pada sisi meja mereka berempat tampak dua staf dengan anak masing-masing. Mbak Vivi duduk berseberangan meja dengan putrinya. Demikian pula mbak Dwi duduk berseberangan meja dengan anak perempuannya.  

Mbak Vivi tersenyum saat dijepret (dokpri)
Mbak Vivi tersenyum saat dijepret (dokpri)

Selanjutnya, saya bejalan ke samping ruang makan. Ada tempat makan di teras. Cukup banyak orang terlihat sedang makan di luar ruang itu. Tempat makan di teras itu sangat nyaman. Mereka dapat menyaksikan air laut yang berada tidak jauh dari sana. Pemandangan sangat menarik. 

Dokpri
Dokpri
Saya berswafoto dengan latar laut dan langit yang menampakkan awan yang sangat indah. Setelah beberapa kali jepretan, saya masuk lagi ke ruang makan. Semakin banyak tamu hotel yang sedang menikmati hidangan. Saya sempat melihat Pak Jumio sedang menuangkan minuman jamu ke dalam gelas.

Pak Jumio dan istrinya (dokpri)
Pak Jumio dan istrinya (dokpri)
Di sampingnya, Bu Tuti, pengawas TK dan juga istrinya sedang memperhatikan Pak Jumio yang tengah menuangkan jamu dari dalam botol itu.

Mengingat waktu semakin cepat berlalu, saya segera kembali ke kamar di lantai tujuh untuk bersiap-siap mengikuti bimtek pada hari kedua itu.

Foto bertiga (dokpri)
Foto bertiga (dokpri)

Dari kamar hotel, saya berjalan kaki menuju ballroom di bangunan sebelah hotel. Hj. S. Khasanah dan Bu Suwarni sempat saya ajak berfoto sebelum naik ke lantai tiga, tempat bimtek. Jalan menuju ballroom  melewati beberapa lorong. Kalau tidak rajin membaca tulisan penunjuk arah, peserta dapat tersesat. Ada tiga ruang besar untuk kegiatan di lantai tiga itu. 

Papan penunjuk tempat kegiatan (dokpri)
Papan penunjuk tempat kegiatan (dokpri)
Kebetulan, ruang untuk bimtek yang kami ikuti ada pada ruang ketiga (paling ujung). Dengan demikian, kami harus berjalan melewati depan dua ruang yang cukup lebar.

Pak M. Arsyad asyik dengan gawainya (dokpri)
Pak M. Arsyad asyik dengan gawainya (dokpri)
Pada ruang bimtek, saya lihat Pak  M. Arsyad sedang asyik dengan gawainya. Kemeja yang dikenakan bewarna merah. Demikian pula tutup kepalanya. Warna merah senada dengan warna kursi yang kami duduki.

Saya pun segera berjalan ke deretan meja depan untuk mencari tempat duduk yang strategis. Beberapa pengawas terlihat sudah menempati kursi sesuai pilihan. Mereka juga terlihat mulai asyik dengan aktivitas masing-masing.

Ditulis menjelang subuh di Kota Minyak, Balikpapan, 24 Juni 2023

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun