Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimtek Pengelolaan Dana BOS Hari Pertama di Kota Balikpapan

23 Juni 2023   05:52 Diperbarui: 23 Juni 2023   05:56 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimtek Pengelolaan Dana BOS Hari Pertama di Kota Balikpapan

Para pengawas dan penilik sekolah Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti bimtek di Kota Balikpapan. Bimbingan Teknis (bimtek) Mekanisme Pengelolaan Dana Bos itu diadakan selama tiga hari (22-25 Juni 2023) di Ballroom Swiss-belhotel Kota Balikpapan.

Dokpri
Dokpri
Untuk menuju ke tempat kegiatan bimtek, para pengawas dan penilik sekolah berangkat secara bergelombang. Hal itu dapat diketahui dari unggahan posisi beberapa pengawas di WAG. Gelombang pertama yang hadir di tempat acara adalah Bu Hj. Sri Kamariah, Hj. S. Khasanah, Bu Samnor Janah dan staf ruang pengawas, mbak Vivi.

Gelombang kedua yang masih dalam perjalanan adalah kelompok Pak Machmud dan Pak Sukoco. Keduanya mengirimkan foto saat berada di atas kapal klotok pada pukul 09.32 wita. 

Untuk gelombang lain tidak terpantau karena tidak mengirimkan foto dalam WAG. Sementara itu, saya tidak terburu-buru untuk segera berangkat. Ada beberapa "janji" harus ditepati.  Beberapa hari sebelum hari H, Pak M. Arsyad dan Pak Sukma Widjaya mengajak berangkat bersama. Saya menyetujui ajakan itu.

Pada pagi hari Kamis (22/6/23), Pak Prayitno yang tinggal di daerah Kecamatan Waru mengajak berangkat bersama pula. Ada yang mengantarkan bawa mobil ke Penajam. Atas ajakan itu, saya menghubungi Pak M. Syafii agar "dijemput" pula karena satu jalur. Selain itu ada Pak Sukma Widjaya yang dlewati rumahnya.

Sesuai janji sebelumnya, Pak M. Arsyad ke rumah saya untuk persiapan berangkat bersama. Sebelumnya kami akan berangkat ke pelabuhan klotok di Penajam naik sepeda motor. Berhubung ada tawaran dari Pak Prayitno untuk ikut mobilnya, kami pun setuju. Saat mobil Pak Prayitno sudah sampai di depan rumah Pak M. Syafii, ada informasi disampaikan.

Dokpri
Dokpri
Pak M. Arsyad yang sudah berada di rumah saya segera saya ajak untuk berjalan kaki menuju depan kantor Inspektorat. Hanya beberapa puluh meter kami berjalan kaki. Pas kami tiba ujung jalan samping Inspektorat, mobil yang dikemudikan istri Pak Prayitno tiba. Kami berdua langsung naik.

Alhamdulilah. Pak M. Syafii dan Pak Sukma Widjaya sudah berada di dalam mobil. Dengan senyum ramah, Pak Prayitno yang berada di samping pengemudi menyambut kami.

Memakai topi kenangan saat masih menajdi kepsek (dokpri)
Memakai topi kenangan saat masih menajdi kepsek (dokpri)
Selanjutnya mobil melaju ke arah pelabuhan klotok Penajam. Mobol tidak bisa masuk ke dekat dermaga karena jalanan sempit dan banyak orang dan kendaraan lalu lalang. Untuk itu, kami turun di dekat pintu gerbang dermaga kapal feri. Hanya beberapa meter kami perlu berjalan kaki menuju loket tempat penjualan tiket kapal klotok.

Pada ruang tunggu kapal klotok ternyata masih ada pengawas yang belum berangkat. Ada Pak Sarmidi, Pak Habel Hewi, Pak Imam Mudin, Pak Sugeng Mardisantoso, Pak Mukafik, Bu Suwarni, dan Pak Syamsuddin. Ditambah kami berlima, ada dua belas orang. Kami pun segera berangkat setelah beriuran untuk membeli tiket. Harga tiket masih sepuluh ribu rupiah per orang.

Di atas kapal klotok
Di atas kapal klotok
Cuaca agak panas. Gelombang laut pun cukup terasa. Cipratan air laut Teluk Balikpapan sesekali masuk ke kapal yang kami tumpangi. Sebagian pengawas duduk pada bagian depan kapal. Sebagian yang lain duduk di dalam kapal dekat pengemudi.

Turun dari kapal klotok, kami masih harus berjalan kaki lagi menuju pinggir jalan raya di kawasan Kampung Baru Tengah, Kota Balikpapan itu. Kami sudah bersepakat untuk naik mobil "online". Dengan aplikasi yang sudah terinstal di dalam ponsel, Pak Imam Mudin memesan mobil untuk berenam. Satu pengawas lain memesan mobil berbeda dengan ponselnya.

Perjalanan dari Kampung Baru Tengah menuju hotel tempat bimtek tidak terlalu lama. Kami diantarkan hingga depan pintu menuju Ballroom Swiss-belhotel. Sesuai informasi dari WAG, kami diminta langsung menuju Ballroom untuk makan siang.

Dokpri
Dokpri
Ada hidangan kudapan sudah disiapkan pada bagian belakang ruang pertemuan. Kami segera menikmati minuman dingin dan kue-kue yang disediakan. Seperti informasi di WAG, kami belum dapat masuk ke kamar hotel. Kunci kamar baru dibagikan setelah sesi hari pertama berakhir.

Saat isama (isitirahat, salat, makan) hanya sebentar. Dalam jadwal, acara bimtek dimulai pukul 13.00 wita. Namun, ada sedikit keterlambatan. Plt. Kepala BKAD masih ada agenda di tempat lain. Hal itu dapat kami maklumi. Keterlambatannya pun hanya beberapa menit.  

Menunggu acara dimulai (dokpri)
Menunggu acara dimulai (dokpri)
Pak Mukafik menunggu acara dimulai sampai tertidur pulas. Mungkin karena habis makan, terasa nyaman untuk memejamkan mata. Sambil duduk pun dapat tertidur.

Pak Mukafik tertidur (dokpri)
Pak Mukafik tertidur (dokpri)

Pak Sukoco duduk dengan senyum ceria di samping Pak Machmud. Di sebelah Pak Sukoco ada pengawas yang tidak mau difoto. Sementara itu di belakang keduanya foto agak kabur. Ada Pak Prayitno dan Pak Mapajaling. 

 

Dokpri
Dokpri
Setelah jepret sana sini, ada informasi acara akan dimulai. Saya pun segera kembali ke tempat duduk pada deret depan. Pak Muhajir dan Pak Alimuddin terlihat sudah memasuki ruang bimtek.

Dokpri
Dokpri
Pembawa acara dari BKAD memulai tugasnya. Susunan acara dibacakan. Seremonial pembukaan dimulai. Diawali dengan membaca basmallah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa.

Dokpri
Dokpri
Acara sambutan hanya dua kali. Sambutan pertama disampaikan oleh Plt. Kepala BKAD Kabupaten PPU, Pak Muhajir. Dalam sambutannya, menantu Hj. Sri Kamariah itu menyampaikan manfaat bimtek untuk pengawas dan penilik sekolah.  

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya, kadisdikpora, Pak Alimuddin, MAp ke podium untuk memberikan sambutan. Kami merasa bersyukur karena kadisdikpora bisa hadir membuka acara bimtek yang sangat penting itu. Pesan-pesan dari beliau kami perhatikan dengan saksama.

duduk mendengarkan (dokpri)
duduk mendengarkan (dokpri)
Saya yang duduk satu meja dengan Pak Imam Mudin menyimak sambutan dengan penuh perhatian. Dengan menyimak, kami mengetahui manfaat atau arah tujuan setelah usai bimtek.

Pak Sawur ambil kue (dokpri)
Pak Sawur ambil kue (dokpri)
Acara seremonial pembukaan hanya berlangsung beberapa menit. Coffee Break tiba. Kami diminta menikmati kue-kue dan minuman hangat. Ada teh dan kopi.

Pemateri 1, Bu Suharti (dokpri)
Pemateri 1, Bu Suharti (dokpri)

Pemateri pertama dalam bimtek adalah Bu Suharti dari disdikpora. Materi yang disampaikan terkait dengan mekanisme penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang pada tahun 2023 telah berubah nama menjadi BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan).

Informasi: ditsmp.kemdikbud.go.id/3-jenis-dana-bosp-tahun-anggaran-2023/

Dokpri
Dokpri

Pada saat saya sedang memperhatikan penjelasan dari pemateri, ada pengawas yang memotret saya dari samping. Foto itu disebarkan di WAG. Begitulah kesibukan sampingan pengawas.

Pemateri kedua, Pak Toha (dokpri)
Pemateri kedua, Pak Toha (dokpri)

Setelah Bu Suharti menyampaikan paparan terkait BOS (BOSP), selanjutnya, Pak Toha dari bagian keuangan disdikpora berdiri di hadapan kami. Dengan gaya kocak, Pak Toha memulai paparannya. Sebagian besar para pengawas dan penilik sudah dikenal oleh Pak Toha. Sebagian besar pengawas adalah mantan kepala sekolah. Pada saat menjabat sudah sering berkonsultasi dengan Pak Toha.

Materi yang disampaikan oleh Pak Toha tentang BOSDA. Dengan gaya khas, pria berkumis itu memaparkan mekanisme penyaluran dana BOSDA ke sekolah-sekolah. Tentu besaran atau nilai uang  dan peruntukan yang disalurkan juga disampaikan.

Bagi Kunci Kamar Hotel

Setelah sesi tanya jawab dan pengumuman, panitia membagikan kunci kamar. Satu kamar diisi dua orang. Sebagian peserta segera meninggalkan ruang pertemuan setelah menerima kunci kamar. Ada dua peserta yang berhalangan hadir. Pak Suparjo masih dalam kondisi sakit. Kemudian, Pak Surian ada keperluan penting.

Pasangan dalam kamar pun ada perubahan. Peserta yang pasangannya tidak hadir ditemani oleh peserta dari kamar lain. Dengan demikian, ada peserta yang semula ada pasangannya menjadi seorang diri di kamar. Semoga aman-aman saja.

Ditulis di Kota Minyak Balikpapan, 23 Juni 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun