Banyak pesan yang disampaikan oleh Pak Imam Sujius. Pesan yang sejuk dan tidak "memaksa" tentu akan dapat diterima oleh para siswa dan orang tua/wali.
Demikian halnya dengan sambutan kabid dikdas, Pak Ismail. kalimat-kalimat yang disampaikan cukup menyejukkan. Tidak berapi-api tetapi memberikan solusi.
Sambutan kepsek SMPIT Nurul Hikmah pun terasa sejuk dan membuat bangga para orang tua/ wali siswa. Berbagai prestasi yang diraih selama satu tahun terakhir telah mengangkat nama SMPIT Nurul Hikmah dalam dunia pendidikan di kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.
Acara cukup panjang tetapi tidak membosankan. Pada sela-sela acara sambutan, ada hiburan yang menarik dan membuat tamu undangan merasa betah untuk duduk. Sambutan perwakilan orang tua/wali siswa pun juga menarik untuk disimak. Dengan bahasa yang lugas membuat kesan terasa alami, sesuai fakta di lapangan.
Sambutan kepsek SMAIT Al Hikmah yang masih satu lokasi dengan SMPIT Nurul Hikmah pun disampaikan dengan baik. Informasi bahwa SMAIT Al Hkmah sudah terakreditasi B menjadi bahan promosi yang menarik.
Tamu undangan yang duduk paling pinggir  di sisi kiri panggung adalah Pak Yusuf, kepsek SMP Andalusia, Babulu. Saya sempat mengajaknya untuk berbincang dan berfoto.
Ketika saya pergi ke toilet, acara tetap berlangsung dengan lancar. Pada saat saya kembali dari toilet, saya sempat memotret dari belakang. Terlihat ada penyampaian pesan dan kesan dari siswa.
Acara begitu banyak dan tetap menarik. Pada saat wali kelas 9 tampil, suasana agak hening. Ada pembacaan nama-nama siswa berprestasi. Siswa berprestasi bidang hafalan kitab suci Al Quran yang paling awal dipanggil ke depan. Ada yang hafal lima juz, sepuluh juz, bahkan ada yang sudah hafal tiga belas juz. Hal itu tentu sangat membanggakan. Mereka belajar pada sekolah formal dan boarding dengan waktu belajar yang terbatas. Sungguh luar biasa bila dapat hafal lebih dari sepuluh juz.
Saya bukan hanya mengamati aktivitas siswa di panggung. Ada dua juru potret yang begitu lincah mengabadikan setiap acara dengan begitu gesit. Keduanya harus naik turun panggung untuk mencari posisi yang tepat untuk memotret.