Belajar Bersama Membuat Website Pembelajaran dalam MGMP di SMP 21 PPU, Kaltim
Dalam kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia jenjang SMP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimanatan Timur (Kaltim) hari Sabtu (10/6/23) diisi aktivitas belajar bersama. Bu Sri Setianingsih (Bu Tia) berbagi praktik baik dalam MGMP yang dilaksanakan di SMP 21 PPU tersebut.
Guru SMP 11 PPU itu tampil dengan gaya khas seorang mentor. Para peserta yang merupakan rekan sejurusan, yaitu jurusan bahasa Indonesia sangat antusias mengikuti arahan Bu Tia dalam pembuatan "website" melalui Google Sites.
"Dengan Google sites, bebas iklan. Jadi kita nyaman menggunakan aplikasi ini!" Demikian antara lain kalimat pembuka yang disampaikan Bu Tia.
Seremoni Pembukaan Â
Seperti kegiatan MGMP di sekolah lain, acara musyawarah itu diawali dengan seremoni pembukaan dengan menghadirkan kepala sekolah (kepsek) SMP 21 PPU, Pak Edy Prayitno dan pengurus MGMP. Bertindak sebagai pembawa acara, Bu Saryuti yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Bu Yuti.
Dengan suara khas-nya, Bu Yuti membuka acara dengan lancar. Susunan acara pun disampaikan satu per satu. Pada saat acara sambutan, urut-urutan yang berbicara sesuai deret kursi duduk. Mula-mula, Bu Yuti membuka acara dan kebetulan atau disengaja duduk pada kursi paling tepi kanan.
Pada saat acara dibuka, belum semua peserta masuk ke dalam ruang MGMP. Ada sebagian yang masih ke kamar kecil, baru naik tangga, atau baru memarkir kendaraannya. Jumlah guru bahasa Indonesia jenjang SMP se-kabupaten kurang lebih tujuh puluh orang. Beberapa di antara mereka izin hadir karena ada keperluan yang tidak dapat ditinggalkan.
MGMP Bahasa Indonesia, Bu Suhartiningsih (Bu Ning). Tempat kerja Bu Ning sama atau satu sekolah dengan Bu Tia, yaitu di SMP 11 PPU. Lokasi sekolah SMP 11 PPU di Labangka, Kecamatan Babulu.
Sambutan pertama disampaikan oleh ketuaHanya sebentar Bu Ning memberikan sambutan. Selanjutnya, Pak Edy Prayitno selaku tuan rumah diberi kesempatan untuk memegang mikrofon. Agak kesulitan saya mengambil gambar atau menjepret. Beberapa kali saya lakukan agar memperoleh gambar yang dapat mendeskripsikan suasana yang tepat.
Nah, pada giliran saya memberikan sambutan, tidak ada yang memotret saya saat memegang mikrofon. Inilah risiko tukang jepret. Ketika saya beraksi menjepret orang lain, dengan tenang para "peserta" bersiap untuk pasang aksi. Kemudian, ketika saya sedang "beraksi" memegang mikrofon untuk memberikan sambutan, tidak ada orang yang dengan suka rela memotret aksi itu. Ya, begitulah risiko kalau tidak meminta tolong untuk difotokan.
Langsung Belajar Bersama
Tidak ada pejabat dari disdikpora yang hadir. Dengan demikian, setelah acara seremoni pembukaan selesai, langsung dimulai kegiatan belajar bersama. Bu Tia langsung pegang kendali.
Sebelum memulai paparan dengan bantuan layar di dekat dinding, Bu Tia mengajak para peserta untuk melakukan Ice Breaking lebih dahulu. Kegiatan "pemanasan" itu penting agar para peserta fokus dan merasa berada di "tempat yang benar". Bukan berada di sekolah sendiri atau di tempat lain.
Setelah semua peserta berdiri di dekat tempat duduk masing-masing, contoh gerakan pun diberikan oleh Bu Tia. Ada tiga gerakan yang harus diikuti oleh peserta. Gerakan satu, gerakan dua, dan gerakan tiga. Pada saat Bu Tia menyebut angka, peserta diminta melakukan gerakan seperti yang dicontohkan.
Â
Hanya sebentar Ice Breaking dilakukan. Selanjutnya, Bu Tia mengajak rekan-rekan guru untuk belajar bersama dengan Google Sites. Langkah demi langkah dalam pengoperasian aplikasi itu disampaikan. Selain itu, ada tutorial yang dapat dibaca oleh para guru. File tutorial dibagikan di WAG.Â
Jika ingin lebih jauh belajar Google Sites para guru dapat menonton di YouTube. Cukup banyak tutorial yang dapat dijumpai dan dipilih di sana. Salah satunya ada di bawah ini.
Saya duduk di kursi belakang mengikuti penjelasan Bu Tia. Meskipun tidak lama lagi saya akan memasuki purnatugas, semangat untuk belajar hal baru tidak surut. Apalagi ilmu tentang aplikasi tetap dapat digunakan meskipun nanti saya sudah pensiun PNS. Â
Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa pukul 12.00 tiba. Sesuai kesepakatan, Bu Tia mengakhiri pendampingan. sebagian besar guru sudah mampu mengerjakan tugas yang diberukan Bu Tia. Link atau tautan untuk pengumpulan tugas sudah dibagikan di WAG.
Saya merasa bersyukur dapat belajar bersama dengan para guru bahasa Indonesia dalam MGMP tersebut. Ilmu bertambah semoga bermanfaat.
Penajam Paser Utara, 11 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H