Â
Untuk sarapan, saya tidak dapat makan terlalu banyak. Porsi minimalis saya pilih. Untuk "musik" selama menikmati makan bakso, saya siapkan kerupuk emping melinjo.
Lengkap sudah "adonan" sarapan bakso pada pagi hari itu. Setelah kuah bakso mendidih, segera saya ambil sendok sayur. Perlahan-lahan saya tuangkan kuah itu ke dalam piring.
Setelah kuah saya tuangkan ke dalam piring (tidak terlalu banyak). saya cicipi lebih dahulu. Waduh, saya merasakan terlalu asin. Untuk itu, segera saja piring itu saya dekatkan ke mulut termos air panas. Perlahan-lahan saya tekan tombol untuk mengeluarkan air panas itu. Sedikit saja air panas yang saya isikan ke dalam piring makan.
Kemudian, saya bersiap untuk mulai menyantap hidangan itu. Sebelumnya, saya sudah menurunkan panci kuah bakso. Kemudian, cerek kecil berisi air minum dari galon saya letakkan di atas kompor. Sambil menunggu air mendidih, saya menikmati bakso di pagi hari yang masih terasa agak dingin.
Makan apa pun agar terasa cukup kenyang, saya tambahkan nasi sedikit. Dengan itu, rasa asin juga kian berkurang. Saya memang tidak sanggup makan makanan apa pun yang menurut lidah saya cukup asin. Kepala cepat pening kalau makan makanan yang cukup asin.