Piring yang digunakan untuk makan cukup datar. Dengan demikian, seberapa pun makanan kita ambil tetap akan tampak menjulang. Untuk itu, ada beberapa teman yang memilih untuk menggunakan beberapa piring agar makanan yang diambil tidak tumpah atau menjulang terlalu tinggi.
Saya sangat menyukai keindahan matahari saat terbit atau tenggelam. Pada saat kami sedang berada di teras ruang makan, kebetulan sang surya baru saja bangun dari peraduannya. Segera saja saya ambil foto kawan yang sedang makan dengan latar jembatan Sungai Mahakam lama yang dibaliknya ada sinar surya yang memancar.
Untuk memperoleh kesan warna mentari yang keemasan, saya memotret kedua pengawas tersebut dengan  mode"siluet". Suasana tampak seperti senja hari. Saya sangat puas dengan hasil jepretan seperti itu.
Untuk memberikan gambaran suasana di teras ruang makan, saya memotret dengan jarak agak jauh. Tampak Pak Imam Mudin membelakangi kamera. Kemudian, Pak Sukoco dan Pak Mokhamad Syafii menghadap kamera. Pada deret meja di sebelahnya tampak  samar-samar tiga pengawas lain.
 Ketiga pengawas yang duduk di sofa dengan meja seperti meja tamu di rumah itu adalah Pak Anas Baenana, Pak Sugeng Mardisantoso, dan Pak Tri Wahjoedi.
Tampak Pak Sugeng Mardisantoso sudah selesai menikmati sarapannya. Dengan santai, korwas PPU itu sedang bercengkerama dengan gawai di tangannya. Sementara itu, Pak Anas Baenana dan Pak Tri Wahjoedi sedang menikmati hidangan yang belum tuntas.