Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Silaturahim ke Rumah Mantan Pengawas Sekolah

22 Mei 2023   19:14 Diperbarui: 22 Mei 2023   19:19 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah baru Pak Imam Muhadi (dokpri Suprihadi)

Sembilan belas menit setelah foto itu beredar baru ada tanggapan. Ada beberapa emoji dan komentar. Umumnya komentar pendek. Ada satu komentar yang cukup menggelitik dituliskan oleh Pak Machmud, pengawas jenjang SD.

"Pak Pri lagi berguru sama suhu."

Saya pun tertawa membaca aneka emoji dan komentar dari kawan-kawan pengawas dan penilik sekolah. Komunikasi lewat WAG memang menyegarkan, menjalin keakraban dan menimbulkan rindu jika lama tidak ada yang mengirimkan postingan tertentu.

Pak Syafii asyik dengan gawainya (dokpri Suprihadi)
Pak Syafii asyik dengan gawainya (dokpri Suprihadi)
Sambil mengobrol Pak Syafii tidak mau lepas dari gawai di tangan. Kebetulan ia duduk sendirian dalam satu kursi yang agak lebar, tepat di depan atau seberang tempat saya duduk. Sementara itu, saya duduk di samping sang tuan rumah.

Obrolan kami merembet ke mana-mana. Laksanan kawan yang lama tidak bersua, segala yang ingin diobrolkan dikeluarkan semua. Hingga istri Pak Imam Muhadi pulang kerja, kami masih asyik bercerita banyak hal dan banyak tema.

Apa saja yang kami obrolkan? Salah satunya soal proses pembuatan rumah baru Pak Imam Muhadi tersebut. Berapa truk tanah uruk diperlukan, berapa lama pengerjaan rumah yang cukup megah dan banyak detil yang nyaman, dan banyak hal lain yang menjadi topik pembahasan yang cukup seru.

Terkadang kami tertawa bersama karena ada suatu hal yang membuat kami memang harus tertawa.

Saya tidak sempat memotret bagian demi bagian rumah yang cukup menarik dan penuh barang dari bafgan depan hingga belakang rumah. Kami memang sempat melihat-lihat isi rumah secara sekilas. Bagian dapur ada dua bagian. Ada dapur indoor dan dapur outdoor.

Penampungan air hujan dikelola dengan rapi. Untuk keperluan sehari-hari, air hujan dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk itu, ada penampungan air yang cukup besar di bagian belakang rumah. Selain itu, ada kolam penampungan air di halaman rumah.

Banyak hal dapat diceritakan terkait rumah baru Pak Imam Muhadi tesebut. Saya benar-benar terpesona dengan detil rumah yang dirancang dengan matang. Tanaman buah begitu banyak. Lebih dari sepuluh tanaman buah yang sudah mulai besar.

Kapan-kapan mungkin dapat berkunjung lagi, ya Pak Imam Muhadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun