Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orientasi Calon Guru Penggerak Angkatan Delapan PPU, Kaltim

20 Mei 2023   20:02 Diperbarui: 20 Mei 2023   20:06 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orientasi Calon Guru Penggerak Angkatan Delapan PPU, Kaltim

Undangan pada hari Sabtu tanggal dua puluh Mei 2023 cukup spesial. Acara special. Tempat spesial. Tamu undangan spesial juga. Kami selaku pengawas sekolah diundang untuk mendampingi kegiatan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dokpri
Dokpri
Jumlah CGP Angkatan 8 tahap pertama sebanyak 31 (tiga puluh satu orang) yang meliputi guru jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. Masing-masing guru didampingi oleh kepala sekolah dan pengawas pembina sekolah tersebut. Rata- rata setiap sekolah hanya ada satu CGP yang termasuk Angkatan Delapan tahap pertama. Dengan demikian, jumlah pendamping lebih banyak daripada CGP-nya.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Aula SMK 2 PPU cukup lapang. Meja-meja ditata begitu rapi. Setiap meja bundar dikelilingi empat kursi. Sebagai tamu undangan saya datang lebih awal. Baru ada beberapa peserta yang duduk sambil mengobrol dengan peserta lain. Saya melihat ada Bu Asriani, guru PJOK SMP 7 PPU sudah menempati kursi dekat pintu masuk.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Dalam rundown acara tertulis bahwa kegiatan dimulai pada pukul 08.00 wita. Namun, seperti acara-acara sebelumnya, selalu ada keterlambatan. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu yang umum terjadi karena pejabat yang akan membuka kegiatan belum hadir.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Pada saat saya akan memilih kursi untuk tempat duduk, datang di belakang saya Pak Surian dan Bu Syamsiah. Dua penilik sekolah tersebut segera saya ajak untuk menempati kursi yang masih kosong. Tidak berapa lama beberapa kawan pengawas dan penilik sekolah lain datang pula.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Saya pun bergeser ke kursi lain untuk mempersilakan pengawas TK agar menempati kursi yang saya tinggalkan. Kemudian saya ajak Pak Imam Mudin menuju kursi lain yang masih kosong. Hj. S. Khasanah yang menggantikan undangan Pak Jumio ikut serta. Dari pintu masuk terlihat Pak Mokhamad Syafii mendekati meja kami. Jadilah kami berempat duduk satu meja.  

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Sambil menunggu acara dimulai, kami asyik dengan ponsel masing-masing. Sesekali ada obrolan dengan suara pelan-pelan. Kami tidak ingin membuat suasana berisik.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Bu Siiti Sohrah, guru matematika SMP 11 PPU yang merupakan satu di antara enam PP (Pengajar Praktik) CGP bertindak sebagai pwmbawa acara. Meskipun acara agak molor sedikit, tahap-tahap atau rangkaian acara sesuai dengan rundown yang dibagikan kepada para peserta (CGP) dan tamu undangan.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Tamu undangan pendamping dari jenjang SMA saya lihat ada Pak Ali Roba (kepsek SMA 1 PPU) dan Pak Hadi Prayitno (kepsek SMA 4 PPU). Keduanya merupakan mantan guru SMA 1. Tempat duduk mereka dekat dengan tempat duduk kami sehingga saya mudah untuk menjepret.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Tempat duduk dua kepsek SMA tesebut cukup dekat dengan meja para PP (Pengajar Praktik) yang terdiri atas enam orang yang berasal dari guru TK, guru SD, dan guru SMP. Dari enam PP tersebut hanya dua yang laki-laki. Dengan demikian, empat yang lain adalah perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun