Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rehat Sambil Menikmati Soto DPR

15 Mei 2023   20:52 Diperbarui: 15 Mei 2023   21:03 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rehat sambil Menikmati Soto DPR

Tugas pengawas sekolah antara lain melakukan pemantauan atau monitoring kegiatan di sekolah. Mulai tanggal 15 Mei 2023, pelajar jenjang SMP kelas akhir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim mengikuti asesmen. Istilah yang digunakan di sekolah masih Ujian Sekolah.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Untuk melakukan pemantauan, istrumen harus disiapkan. Dengan berbekal instrumen monitoring, pengawas sekolah dapat mengetahui kondisi nyata di lapangan. Permasalahannya, instrumen untuk monitoring belum tuntas direvisi. Pergantian nama kegiatan dan unsur-unsur pemantauan perlu disesuaikan.

Untuk menyusun instrumen itu, Pak Imam Mudin dan Pak Machmud banyak memberikan masukan. Dalam waktu tidak terlalu lama, butir-butir yang dimasukkan dalam instrumen sudah selesai. Selanjutnya, file instrumen monitoring asesmen tahun 2023 itu pun dibagikan ke dalam WAG Pengawas Penting.

Sambil menunggu koreksi dari pengawas lain di WAG, Pak Imam Mudin mengajak beberapa pengawas dan staf yang berada di Ruang Pengawas 1 rehat di warung Soto DPR (Di bawah Pohon Rindang). Ada dua mobil yang meluncur ke warung yang berada di lokasi Islamic Center.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Pak Imam Mudin menjadi driver mobil pribadinya dengan membawa dua penumpang. Saya, Suprihadi, duduk di sampingnya. Kemudian, Bu Samnor Janah duduk di bangku tengah. Mobil lain yang dikemudikan oleh Pak Machmud membawa dua staf ruang pengawas, mbak Dwi dan mbak Vivi.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Rehat atau istirahat siang memang cukup nyaman dilakukan di luar ruang. Kebetulan warung Soto DPR tanpa dinding. Kami berenam duduk di depan satu meja yang panjang. Saya agak kesulitan melakukan foto bersama dalam posisi duduk. Untuk menampilkan atau menampakkan semua wajah dalam satu jepretan perlu kejelian dalam mengatur posisi kamera.

Sebagai korban, tubuh saya tidak tampak utuh demi menampilkan kelima orang terlihat wajahnya semua. Hal itu sudah sering terjadi dan saya tidak pernah menyadari kalau bagian tubuh tidak tampak utuh. Bagian wajah saya hanya tampak sebagian.

Dokpri Suprihadi
Dokpri Suprihadi
Seperti pesanan soto sebelumnya, saya selalu meminta dipisahkan antara mangkok nasi dan mangkok racikan soto. Hal itu saya minta karena saya sering tidak sanggup menghabiskan nasi yang disajikan. Agar nasi tidak mubazir, saya meminta dipisahkan dengan mangkok racikan soto.

Minuman berupa jeruk hangat sudah lebih dahulu disajikan. Kebetulan warung agak sepi pengunjung saat itu. Pramusaji dapat dengan cepat mengantarkan pesanan kami.

Sate hati ayam dan ampela (dokpri Suprihadi)
Sate hati ayam dan ampela (dokpri Suprihadi)
Tambahan lauk berupa sate hati ayam dan ampela tidak lupa saya ambil. Pak Imam Mudin mengingatkan hal itu. Masih hangat. Dari enam orang hanya tiga yang mengambil sate hati ayam dan ampela tersebut. Untuk sebagian orang ada yang khawatir kolesterol meningkat kalau makan jeroan ayam atau sapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun