Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejarah Kepolisian di "Museum Angkut" Kota Batu, Jawa Timur

6 Mei 2023   21:01 Diperbarui: 6 Mei 2023   21:08 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Kepolisian di Musium Angkut Kota Batu, Jawa Timur

Kepolisian Republik Indonesia mempunyai sejarah panjang. Dalam Musium Angkut di Kota Batu, Jawa Timur, kami dapat belajar hal-hal terkait kepolisian Indonesia. Penataan ruang pameran terkait sejarah kepolisian disajikan secara menarik.

Para pengawas dan penilik sekolah Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim yang menyempatkan waktu berkunjung ke Museum Angkut pada hari Kamis, 4 Mei 2023 sangat antusias. Mereka meluangkan waktu di sela-sela acara Kunjungan Kerja (kunker) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang (SMP 1 Malang).

Museum yang menampilkan koleksi kendaraan dari zaman ke zaman itu juga menampilkan kendaraan yang digunakan oleh kepolisian Indonesia. Ruang pameran terkait kepolisian RI cukup mencolok dan didesain sangat apik.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Galeri Polri Presisi. Demikian tulisan yang kami jumpai pada salah satu sisi ruang pameran itu. Kemudian kami menjumpai kendaraan antik yang dipajang. Harley Davidson 1943. Demikian tulisan yang kami baca dari papan yang ditempelkan di depan sepeda motor kuno yang sangat artistik.

Harley Davidson 1943 (dokpri)
Harley Davidson 1943 (dokpri)
Kendaraan itu cukup pendek dan memiliki semacam tambahan kursi untuk penumpang di sisi kirinya. Kalau kita pernah melihat bentor (becak motor), seperti itulah posisi dua bagian kendaraan tersebut.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Ada ruang khusus yang menampilkan diorama atau sketsa Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) kecelakaan lalu lintas. Pernak-pernik untuk olah TKP disajikan sangat detil, termasuk police line (garis polisi) dengan warna kuning mencolok.

Polisi melakukan olah TKP (dokpri)
Polisi melakukan olah TKP (dokpri)
Patung seorang polisi yang sedang melakukan olah TKP ditampilkan pada posisi yang tepat. Kemudian tempat korban yang tergeletak di atas jalan aspal juga digambar atau diberi batas lokasi korban berada. Biasanya diberi tanda dengan warna putih membentuk sketsa tubuh manusia.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pada bagian lain ruang pameran terdapat lambang Satuan Kerja Polri, mulai Inspektorat, Intelkam, Biro Operasi, SDM Polri, Propam, TIK Polri, Detasemen Khusus 88 Antiteror, Sekretariat, hingga Pusat Sejarah Polri. Lambang-lambang itu dibingkai dan  ditata sangat rapi.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Lambang Satuan Wilayah Polri dipajang di sebelah lambang Satuan Kerja. Lambang wilayah setiap provinsi memiliki bentuk yang khusus untuk membedakan dengan provinsi lain. Dalam pameran itu baru 34 (tiga puluh empat) lambang Satuan Kerja provinsi. Saat ini sudah ada 38 provinsi di Indonesia.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pada ruang selanjutnya, kami mengamati sejarah kapolri. Ada 25 Kapolri yang ditampilkan sejak kapolri pertama. Nama Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo tercatat sebagai kapolri pertama (20 September 1945-14 Desember 1959). Kebijakan dan prestasi beliau ditulis secara rinci.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Kapolri kedua, Raden Soekarno Djojonegoro (14 Desember 1959-30 Desember 1963). Kemudian disusul oleh Soetjipto Danoekoesoemo (30 Desember 1963-8 Mei 1965).

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Keempat, Soetjipto Joedodihardjo (9 Mei 1965-15 Mei 1968). Kelima, Drs. Hoegeng Imam Santoso (15 Mei 1968-25 Oktober 1971. Jenderal polisi kelima inilah yang sering disebut-sebut sebagai polisi paling jujur di Indonesia.

Referensi: Hoegeng ; Polisi Paling Jujur di Indonesia 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Kapolri ke-24 adalah Drs. Idham Aziz (1 November 2019-27 Januari 2021. Selanjutnya, kapolri ke-25 adalah Drs. Listyo Sigit Prabowo (27 Januari 2021-....)

Baca juga: Ini Daftar Nama Kapolri sejak Dulu hingga Sekarang 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Setelah mengamati satu demi satu kapolri, kami memasuki ruang lain yang menampilkan Koleksi Seragam Polri. Warna seragam polri dari waktu ke waktu ada perubahan. Bukan hanya seragam dinas yang ditampilkan dalam pameran itu. Bermacam-macam seragam yang pernah digunakan polri ditampilkan pula.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Koleksi senjata polri dipamerkan pada sisi ruang yang lain. Kami mengamati satu demi satu senjata yang cukup banyak model dan ukurannya. Untuk mengabadikan wajah saya pernah berkunjung ke lokasi itu, sya pun melakukan swafoto dengan latar koleksi senjata polri.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Saya merasa bangga karena polri memiliki pesenjataan yang memadai. Dengan senjata yang sesuai fungsi dan kegunaannya, polri akan tampil lebih berwibawa dan disegani.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Bukan hanya senjata besi, senjata berupa makhluk hidup juga dimiliki oleh polri, yaitu anjing pelacak. Keberadaan anjing pelacak sangat dibutuhkan untuk menunjang tugas-tugas polri.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pada medan tertentu, polisi memerlukan kuda untuk memperlancar tugas dan kewajibannya. Saya merasa bangga dapat berswafoto dengan patung polisi yang sedang naik kuda.

Selain menampilkan sosok polisi dan kelengkapan untuk menunjang tugas-tugasnya, dalam ruang pameran itu disediakan media interaktif untuk menguji wawasan pengunjung. Pengetahuan tentang SIM, STNK, BPKB, dan hal-hal lain terkait kepolisian disajikan dalam bentuk kuis interaktif. Pengunjung dapat menjawab pertanyaan yang ditampilkan dalam beberapa multimedia yang tersaji dalam ukuran jumbo.

Masih ada beberapa spot dalam ruang pameran terkait kepolisian. Saya merasa cukup puas dengan mengamati, dan mengabadikan beberapa objek yang menarik. Pada suatu hari nanti, saya ingin kembali ke Musium Angkut agar dapat melakukan pengamatan dan pendokumentasian lebih lengkap.

Kota Malang, 6 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun