Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kenangan saat Libur Lebaran Bersama Cucu (Bagian 4)

1 Mei 2023   20:19 Diperbarui: 1 Mei 2023   20:23 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan saat Libur Lebaran Bersama Cucu (bagian 4)

Hari Jumat tanggal 21 April 2023 sore, saya menemani dua cucu bermain di ruang tamu. Zaki dan Zaskia tidak tampak lelah meskipun habis bermain di Alun-Alun Klaten. Keduanya tampak akrab bermain berdua.

Kakak beradik harus akur (dokpri)
Kakak beradik harus akur (dokpri)
Permainan sederhana dimainkan berdua dengan asyik. Sebuah bola kecil digelindingkan dari bagian atas permainan. Bola itu meluncur ke bawah melewati jalan yang melingkar-lingkar.


Selain memainkan bola-bola kecil yang digelindingkan, dua bocah itu menyelingi dengan bermain lato-lato kids yang tidak berbahaya bagi dua bocah itu. Lato-lato yang terbuat dari plastik itu berukuran cukup kecil. Ada gagang yang dipakai sebagai pegangan sehingga lebih mudah untuk memainkannya. Model lato-lto kids berbeda dengan lato-lato yang dijual untuk anak-anak dan orang dewasa yang umumnya berukuran lebih besar dan tanpa gagang pegangan.

Zaki dan Zaskia cepat bosan saat bermain suatu jenis permainan. Untung ada alat permainan lain yang dapat meningkatkan gerak otot, yaitu balon. Keduanya segera memainkan satu balon untuk dilempar secara bergantian. Namanya anak-anak, belum dapat bermain tangkap bola secara bergantian. Mereka masih bermain tanpa arah. Balon dilempakan ke segala arah sehingga harus segera memungut lagi.

Hati atau kalbu saya benar-benar bahagia karena dapat menemani dua cucu yang begitu lincah bermain. Libur lebaran benar-benar dapat kami nikmati dengan penuh aktivitas bermanfaat. Dilihat sekilas memang hanya biasa-biasa saja. Namun, mengalihkan perhatian anak-anak dari kecanduan gadget bukan hal yang mudah.

Adik Tarti cukup berperan dalam memilhkan jenis permainan untuk kedua cucu kami tersebut. Saya tidak menyuruh atau mengarahkan untuk pemilihan jenis permainan itu. Mungkin faktor kebiasaan. Sudah cukup banyak keponakan yang diasuh oleh adik Tarti sehingga tidak ada kesulitan saat memilihkan jenis alat permainan untuk bocah-bocah sesuai usianya.

Penajam Paser Utara, 1 Mei 2023  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun