Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kenangan Saat Libur Lebaran Bersama Cucu (Bagian 1)

1 Mei 2023   06:17 Diperbarui: 1 Mei 2023   10:39 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masakan soto putih (dokpri)

Kenangan saat Libur Lebaran Bersama Cucu (bagian 1)

Libur lebaran 2023 sudah lewat. Kenangan indah terukir. Rasa bahagia bercampur bangga. Keluarga besar Sastro Martoyo dan keluarga kecil Suprihadi Family mencatatkan kenangan yang akan indah untuk diingat sebagai sejarah keluarga.

Tanpa ada rencana rinci, waktu itu kami membuat agenda serba dadakan. Namun, hasil yang diperoleh sangat mengesankan. Salah satu kenangan yang sangat berkesan bagi keluarga kecil Suprihadi Family adalah suasana gembira saat berkumpul dengan cucu. Meskipun tidak semua anggota Suprihadi Family dapat berkumpul dalam satu tempat, agenda tetap dilaksanakan secara dadakan.

Pada hari Kamis tanggal dua puluh April 2023, saya Suprihadi dan istri tercinta, Siti Asfiyah meninggalkan Arifin dan Adib di Penajam, Kalimantan Timur. Dua anak lelaki kami yang masih lajang tersebut tidak mau ikut ke rumah neneknya di Klaten, Jawa Tengah.

Satu hari sebelum Idulfitri 1444 Hijriyah (versi Muhammadiyah), istri tercinta sudah menyiapkan aneka masakan khas lebaran di rumah Penajam. Setidaknya ada empat jenis masakan yang sempat saya "jenguk" sebelum meninggalkan rumah.

Masakan ayam (dokpri)
Masakan ayam (dokpri)
Masakan ayam disiapkan dalam satu panci. Saya tidak tahu nama masakan dengan bahan ayam tersebut. Kalau dilihat dari kekentalan kuahnya, seperti opor ayam.

Masakan daging sapi (dokpri)
Masakan daging sapi (dokpri)
Masakan daging sapi ditempatkan dalam satu panci berbeda. Saya tidak tahu nama masakan dengan bahan daging sapi tersebut. Mungkin bistik atau rendang, ya?

Masakan ikan (dokpri)
Masakan ikan (dokpri)
Masakan dengan ikan laut tidak ketinggalan juga disiapkan dalam panci berbeda. Ikan yang direbus dan diberi bumbu akan awet untuk beberapa hari.

Masakan soto putih (dokpri)
Masakan soto putih (dokpri)
Masakan soto putih juga disiapkan dalam panci berbeda. Daging ayam sebagai pasangan soto juga sudah disiapkan di dalam kulkas.

Selama kami tinggalkan selama enam hari diharapkan semua makanan khas tersebut cukup untuk makan berdua, Arifin dan Adib.

Istri tercinta tentu merasa tenang meninggalkan rumah Penajam setelah semua masakan tersebut selesai diolah. Dua anak kami, Arifin dan Adib diharapkan tidak terlalu bersedih karena jauh dari ayah dan ibunya saat lebaran.

Perjalanan kami berdua cukup lancar dari rumah Penajam, Kalimantan Timur menuju rumah Ibu Suparti (Nyonya Sastro Martoyo) di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, Jawa Tengah.

Saat kami tiba di rumah Ibu Suparti sore sudah menjelang. Anak, menantu, dan dua cucu kami sedang beristirahat di kamar. Yunus, Susan, Zaki, dan Zaskia sudah tiba di rumah Ibu Suparti pada hari Rabu tanggal sembilan belas April 2023 malam.

Baca Juga: memantau-perjalanan-mudik-anak-lanang

Kami tidak mau menganggu waktu istirahat mereka. Perjalanan jauh yang mereka lakukan tentu sangat melelahkan. Perlu waktu cukup untuk  memulihkan tenaga.

Penajam Paser Utara, 1 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun