Pesona pantai-pantai di Gunungkidul terutama ombak yang terkadang "ganas" dan pasir putih serta batu karang yang beraneka bentuk. Ombak besar berkaitan dengan tiupan angin yang kencang. Laut selatan Pulau Jawa memang cukup terkenal dengan ombak besar dan angin kencang.
Semua pantai memiliki ciri khas yang dapat menjadi kenangan bagi pengunjungnya. Saya pribadi tidak memiliki destinasi pantai tertentu sebagai pantai favorit. Semua pantai saya nyatakan bagus, indah, dan menarik.Â
Orang lain mungkin merasa pantai tertentu menjadi pantai favorit. Namun, saya menganggap semua pantai itu bagus karena dapat menjadikan suasana hati lebih tenteram dan damai. Angin yang menyejukkan dapat membuat pikiran tenang, santai, dan bahagia. Pantai merupakan tempat untuk bersantai.
Ciptaan Allah berupa panorama pantai harus disyukuri dengan setulus-tulusnya. Saat berada di rumah atau di kantor, pikiran mungkin sedang kacau. Beban hidup terasa begitu berat. Namun, saat kita berkunjung ke pantai, insya Allah, pikiran akan menjadi lebih santai. Beban hidup akan terasa berkurang.
Tiga Pantai di Penajam, Kaltim
Ada tiga destinasi wisata pantai di Kecamatan Penajam, yaitu Pantai Nipah-Nipah, Pantai Tanjung, dan Pantai Amal. Ketiga pantai tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Pantai Tanjung yang cukup terkenal bagi wisatawan luar kecamatan dan luar kabupaten selalu dipenuhi pengunjung saat lebaran, tahun baru, dan libur tanggal merah, atau saat ada even tertentu. Garis Pantai Tanjung cukup panjang. Banyak spot menarik untuk disinggahi. Selain itu, ada rumah sewa dan ruang pertemuan bernuansa pantai.
Pantai Nipah-Nipah terkenal karena cukup dekat dengan kawasan pemerintah kabupaten. Acara-acara berskala kecil sering diadakan di pantai itu. Lokasi yang mudah dijangkau (bahkan dengan jalan kaki dari jalan poros Penajam-Kalsel) menjadikan Pantai Nipah-Nipah sering dijadikan tempat nongkrong kaum remaja atau keluarga.
Pantai Amal termasuk kawasan wisata baru. Lokasi cukup dekat dengan wilayah kelurahan Penajam. Kawasan Pantai Amal sengaja "dibentuk" sebagai lokasi wisata yang "berkelas". Ada ruang pertemuan dengan dinding kaca, gazebo, rumah makan, dan tempat menginap.
Musala dan toilet disediakan cukup representatif. Bukan asal-asalan, mengingat tiket masuk tergolong lebih mahal daripada Pantai Nipah-Nipah dan Pantai Tanjung.
