Bersihkan Hati ibarat Bersihkan Kolam Ikan Hias
hati (kalbu). Ada kalanya hati terlihat begitu bersih dan suci. Pada kesempatan lain, hati dapat keruh dan kotor. Sifat-sifat iri, dengki, sombong, dan sejenisnya adalah sifat yang dapat mengotori hati manusia.
Setiap manusia memilikiIbarat sebuah kolam ikan hias, air dapat jernih dan kalau dibiarkan beberapa pekan, air dapat menjadi keruh. Kolam yang keruh airnya tentu sangat tidak enak dilihat. Ikan-ikan yang berada di kolam pun akan tersiksa dengan kondisi seperti itu.
Untuk membersihkan kolam ikan hias yang keruh diperlukan beberap peralatan. Pada hari libur (22/3/23) saya memanfaatkan waktu untuk membersihkan kolam ikan hias. Ada lima peralatan pokok yang saya gunakan.
Pertama, bak untuk tempat penampungan ikan sementara. Pada saat kolam dibersihkan, ikan-ikan hias perlu dipindahkan ke dalam bak warna hitam.
Kedua, jala penangkap ikan sederhana. Untuk menangkap ikan dalam kolam perlu jala atau jaring yang ada pegangannya.
Ketiga, papan penahan. Agar ikan-ikan yang ditangkat terlokalisasi (terkumpul), perlu papan untuk menggiring ikan pada suatu sudut kolam.
Keempat, alat untuk menggosok atau membersihkan lantai dan dinding kolam. Alat pembersih itu berupa jaring agak lembut berwarna hijau. Jaring semacam itu juga kami pergunakan untuk menggosok/mencuci piring di dapur.
Kelima, baskom berukuran sedang untuk menimba sisa air kolam. Air yang dibuang melalui saluran pembuangan ada yang tidak habis (tidak bisa lewat lubang saluran). Untuk itu diperlukan baskom untuk menimba (mengumpulkan) sisa air dalam kolam.
Proses Pembersihan Kolam
Setelah semua peralatan siap, saya mulai mengalirkan (membuang) air dalam kolam melalui saluran pipa pembuangan. Air keruh dialirkan langsung terbuang di parit.
Selanjutnya, bak hitam segera saya isi air bersih dari tandon air. Tidak perlu penuh. Hanya setengah dari tinggi bak. Kemudian, ikan-ikan hias ditangkap dengan jala. Tidak lupa papan penahan digunakan untuk menghalau atau mengumpulkan ikan-ikan itu pada bagian sudut kolam.
Setelah semua ikan terjaring dan dipindahkan ke dalam bak hitam, saya perlu menunggu beberapa saat hingga air kotor dalam kolam habis. Sambil menunggu proses itu, saya menyempatkan waktu untuk menyapu halaman (jalan depan dan samping rumah). Daun-daun kering perlu disapu dengan sapu lidi agar halaman tampak bersih.
Tidak menunggu lama, air kotor pun sudah habis. Tinggal sisa beberapa gayung. Saya pun perlu membersihkan sisa air sambil menggosok bagian lantai dan dinding kolam.
Saya perlu berhati-hati saat membersihkan lantai dan dinding kolam. Bagian sambungan keramik tidak perlu digosok kuat-kuat agar tidak menggerus semen penyambung antarkeramik. Lumut berwarna hijaulah yang perlu dibersihkan dengan menggosok berulang-ulang.
Setelah lantai dan dinding kolam bersih dari kotoran, air jernih dari PDAM dialirkan. Setelah air cukup terisi dalam kolam, ikan-ikan yang berada dalam bak penampungan sementara pun dikembalikan. Ikan-ikan dimasukkan lagi ke dalam kolam yan sudah diganti airnya dengan air jernih.
Proses Pembersihan Kalbu (Hati)
Hati yang kotor perlu dibersihkan dengan peralatan sesuai keperluan. Para ulama menyarankan (sesuai perintah Allah dan rasulullah), perlu kitab suci Al Quran untuk memebrsihkan hati. Pada zaman modern ini ada Al Quran dalam bentuk fisik buku (teks), ada berbentuk digital. Teks digital untuk sebagian orang lebih nyaman daripada buku fisik.Â
Setiap orang yang ingin membersihkan kalbunya, perlu membaca Al Quran. Jika membaca kurang percaya diri, ia dapat menirukan bacaan dari murotal. Membaca menggunakan teks bergerak (video) mungkin lebih nyaman.
Dengan lebih sering membaca Al Quran, edikit demi sedikit kotoran di dalam hati akan terkikis. Semakin sering diulang, akan emakin bersih. Hal itu tergantung luas kotoran dalam hati. Semakin luas kotoran semakin perlu durasi labuh lama dalam membaca Al Quran.
Ada cara kedua yang dapat dilakukan untuk memebrsihkan hati, yaitu mengucapkan istigfar. Ucapan astagfirullah harus dilafalkan dengan tulus. Pwrmohonan maaf yang diucapkan dengan lembut, halus, dan penuh perasaan akan membersihkan hati yang kotor.
Semakin sering kita mengucapkan istigfar akan semakin ringan beban dalam hati. Apalagi tausiah lewat video atau audio ikut ditambahkan dalam upaya membersihkan hati tersebut, akan semakin cepat kalbu kita menjadi bersih.
Pada bulan Ramadan 2023 ini, selain mengerjakan amalan wajib, marilah kita semakin sering mengucapkan istigfar di samping melakukan amalan-amalan sunah yang lain. Semakin sering ucapan astagfirullah dilantunkan, akan semakin nyaman perasaan kita.
Semakin sering kita mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran akan semakin enak hati kita.Â
Bagaimana dengan amalan Anda hari ini?
Bacaan lebih lanjut:Â
Hati Ibarat Cermin Bisa Kotor, Rasulullah SAW Beri 2 Obatnya,Â
10 Cara Membersihkan Hati yang Kotor,Â
Cara Bersihkan Hati yang Kotor Menurut Hadits Rasulullah Â
Penajam Paser Utara, 27 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H