Saya pun mencocokkan ucapan petugs loket dengan angka yang tertera dalam tiket. Kemudian saya memperhatikan satu per satu kapal yang berjajar di dermaga. Tentu, nomor kapal yang saya lihat.
Setelah mengetahui keberadaan kapal klotok dengan nomor 18, segera saya ke sana.
Kebetulan air laut sedang pasang. Posisi ujung kapal agak mendongak. Para penumpang harus bersusah payah agar dapat naik ke atas kapal.Â
Alhamdulillah saya dapat naik dengan sedikit merangkak. Jumlah penumpang sudah cukup banyak di atas kapal.
Baru beberapa menit duduk, ada informasi bahwa kapal nomor 18 siap diberangkatkan.
Waktu tempuh kapal klotok sekitar 25 menit. Saya berencana akan singgah ke warung Soto Lamongan setelah tiba di Kampung Baru Tengah. Perut perlu diisi agar tenaga tidak loyo.
Sayang sekali, warung langganan tutup. Saya pun memutar otak. Urut-urutan perjalanan pun saya ubah. Saya akan ke toko Bazar lebih dahulu baru cari makan.
Barang yang akan saya beli di toko Bazar sudah terencana. Dengan begitu, tidak butuh waktu lama untuk bertransaksi.Â
Selanjutnya, kaki saya melangkah menuju Plaza Balikpapan. Saya akan beli soto di dekat tempat parkir lantai dua.
Soto di warung makan ber-AC itu tidak jauh beda dengan soto DPR yang biasa kami makan di Penajam. Ukuran mangkok dan kelengkapan soto agak sedikit beda.
Ukuran mangkok lebih besar. Racikan soto ada kentang goreng. Pernak-pernik lain tidak jauh beda dengan Soto DPR di Penajam.