Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menikmati Pemandian "Umbul Brondong" Klaten

15 Januari 2023   08:24 Diperbarui: 15 Januari 2023   08:32 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istri dan ibu (dokpri)
Istri dan ibu (dokpri)
Selesai menyantap makanan, kami segera pulang ke rumah ibu kandung saya di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan. Ibu kandung di rumah sudah gelisah. Ditinggal beebrapa menit sudah tidak tenang.  Setiap pagi biasanya ibu "jalan-jalan" dengan kursi rodanya. Tentu harus ada orang lain yang mendorong kursi roda itu.

Berhubung istri saya berada di Klaten, ia berkesempatan untuk mendorong kursi roda ibu. Tentu ada pemandu yang menunjukkan arah harus ke mana "jalan-jalan" pagi itu. Ya. Adik bungsu, Tarti ikut menemani sekaligus menjadi fotografer.

Kesimpulan

Pemandian atau kolam renang Umbul Brondong harus dibenahi atau dikelola lebih serius. Alangkah baiknya, ada pemisahan kolam untuk  pengunjung laki-laki dan perempuan. Maksudnya ada kolam khusus untuk wanita. Dengan adanya pemisahan kolam khusus itu, pengunjung wanita akan lebih nyaman saat berendam di kolam.

Akses jalan menuju Umbul Brondong perlu diperlebar lagi. Kemudian, fasilitas pendukung seperti toilet, gazebo, dan spot untuk berfoto diperbanyak. Satu lagi, perlu ada pemandu yang mengarahkan pengunjung. Memang perlu ada semacam kantor atau sekretariat tempat informasi bagi pengunjung. Janganlah para tamu yang datang hanya memperoleh informasi dari pemilik warung. Perlu ada pihak resmi yang berkantor di bagian depan umbul.

Banyak hal memang harus dibenahi agar pengunjung merasa nyaman, senang, dan kerasan berlama-lama di pemandian yang menjanjikan tubuh bugar setelah berendam. Air yang "asli" dari sumber air pegunungan memang harus menjadi pemikat pengunjung. Gunung Merapi yang menjulang di sebelah utara umbul kadang tampak begitu gagah dan indah sebagai latar berfoto.

Kapan Anda berkunjung ke Umbul Brondong?

Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 15 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun