Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Serasa Mimpi

14 Januari 2023   21:33 Diperbarui: 14 Januari 2023   21:50 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasak Bakmi dengan tungku (dokpri) 

Perjalanan Serasa Mimpi

Perjalanan menuju suatu tempat terkadang tanpa diduga. Pada hari Sabtu tanggal empat belas Januari 2023 saya melakukan perjalanan serasa mimpi. Pagi hari masih berada di Penajam, Kalimantan Timur.

Saya dan istri tercinta naik kapal klotok dari Pelabuhan Penajam menuju Pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan. Cuaca pagi cerah. Sinar matahari sangat hangat. Selanjutnya, kami naik mobil menuju bandara Balikpapan. Sebelum pukul satu siang kami sudah terbang.

Penumpang pesawat tidak banyak. Kami tidak menghadapi hambatan saat naik dan turun dari pesawat. Keluarga kami di Jawa menjemput. Ibu kandung, kakak nomor dua, dan adik ragil dengan wajah ceria menyambut kami. Mobil carter yang kami gunakan. Hal itu untuk memudahkan koordinasi.

Saya dapat memilih spot atau lokasi untuk dikunjungi setiba di Kabupaten Klaten. Adik bungsu juga membuat usulan untuk menuju spot yang cukup ramai pengunjung.

Mobil carter memang harus dimanfaatkan. Kalau hanya untuk menjemput kami di bandara New Yogyakarta (Kulon Progo) terus pulang ke rumah ibu kandung saya, tentu kurang maksimal. Saya menginginkan, sebelum pulang ke Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, ada spot yang dikunjungi. 

Taman Nyi Ageng Rakit, Jimbung, Klaten (dokpri)
Taman Nyi Ageng Rakit, Jimbung, Klaten (dokpri)
Mula-mula kami mengunjungi Jimbung. Spot menarik cukup banyak. Kami memilih spot yang ada tulisannya. Taman Nyi Ageng Rakit. Sinar surya masih cukup terik. Kami harus mencari cara agar foto yang dihasilkan tidak terlalu terang. Pada lokasi sekitar taman itu banyak tempat yang digunakan untuk berfoto dan bermain.

Istri tertarik nenek yang berjualan (dokpri)
Istri tertarik nenek yang berjualan (dokpri)
Istri tercinta tertarik penjual lesehan. Seorang nenek menjual dagangan yang tidak biasa ditemui, yaitu rempeyek wader. Ikan kecil-kecil yang mudah ditemukan pada aliran sungai itu jarang dibudidayakan. Masyarakat menangkap atau menjaring pada sungai-sungai yang tidak jauh dari rumah mereka.

Rempeyek wader (dokpri)
Rempeyek wader (dokpri)
Rempeyek wader atau cethol (ethul) memang tidak dijual di sembarang tempat. Hanya tempat tertentu yang menjual rempeyek itu. Saking senang ada barang yang cukup langka, istri membeli empat bungkus. Selain itu, ia juga membeli buah pisang dan kacang tanah rebus.

Hanya sebentar kami berada di lokasi wisata air (Rawa Jimbung) tersebut. Kami sengaja segera meninggalkan tempat itu untuk menghindari jalanan macet. Semakin sore semakin banyak kendaraan yang masuk lokasi. Umumnya mereka sudah memiliki tempat tujuan (warung/rumah makan) khusus. Spot yang dipilih sesuai selera masing-masing.

Taman Lampion Klaten (dokpri)
Taman Lampion Klaten (dokpri)
Taman Lampion merupakan lokasi yang kami datangi selanjutnya. Masih sore. Lampion-lampion belum dinyalakan. Namun, keramaian sudah mulai terasa. Banyak anak kecil memadati lokasi permainan anak-anak yang cukup banyak variasinya. Tidak jauh berbeda dengan pasar malam jenis permainan yang ada di Taman Lampion tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun