Giat Hari Ahad Sehat
Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kondisi fisik yang sehat membuat jiwa semakin mantap. Meskipun hari Ahad, kita harus tetap bersemangat.
Jadwal atau agenda hari Ahad tanggal delapan Januari 2023 bergulir dengan lancar pada pagi hari. Usai menikmati secangkir kopi ginseng dan sepotong roti tawar yang dibeli di Fina Mart hari Sabtu jelang senja, saya segera menggelar karpet untuk alas menyetrika.
Rencana akan menyetrika pada malam hari Sabtu ternyata batal. Untuk itu, pagi-pagi hari Ahad saya harus "melunasi" segera. Cuaca yang agak mendung membuat suhu udara tidak terlalu panas. Saya dapat dengan santai menggosok satu demi satu pakaian pribadi.
Target waktu menyetrika adalah satu jam. Alhamdulilah, tidak meleset. Usai menyetrika, saya langsung ke samping kanan rumah untuk mencuci pakaian. Sebelumnya jadwal mencuci sudah saya pindah sore. Namun, pindah lagi pada pagi hari Ahad itu.
Urusan mencuci tergantung sikon. Pada saat bersemangat untuk mencuci, bisa dua kali dalam sehari mencuci pakaian. Hal itu bergantung agenda pada hari berikutnya. Jika hari berikut ada agenda harus berangkat pagi-pagi, biasanya pada malam hari saya mencuci pakaian. Meskipun hanya beberapa potong tidak masalah.
Durasi untuk mencuci pakaian setengah jam saja. Kebetulan tidak terlalu banyak pakaian kotor yang harus direndam, dikucek, dan dibilas.
Selesai menjemur semua pakaian yang sudah selesai dibilas, saya segera mandi. Hari Ahad harus giat. Tidak bermalas-malasan. Sementara saya mandi, istri sedang sibuk di dapur.
Keluar dari kamar mandi, saya bertanya kepada istri tercinta apakah mau ke pasar induk Penajam. Ia menjawab mau. Itu berarti saya harus bersiap-siap mengenakan pakaian untuk keluar rumah. Kalau istri menjawab tidak akan ke pasar, tentu saya cukup memakai celana pendek dan kaos singlet.
"Jam berapa sekarang?" tanya saya.
"Jam delapan lewat sepuluh menit!"
Ternyata waktu berlalu begitu cepat. Cuaca yang mendung membuat perubahan waktu tidak terasa. Saya harus menunggu istri menyelesaikan urusan di dapur. Memang harus bersabar. Meskipun saya dengan cepat dapat menyelesaikan persiapan, apa boleh buat. Istri yang mau diantar ke pasar belum siap.
Pada pukul 08.40 wita kami baru meninggalkan rumah. Perjalanan tidak memerlukan waktu lama. Kebetulan jalanan tidak terlalu padat. Ramai lancar. Pengendara banyak tetapi semuanya dapat melewati jalan tanpa hambatan.
Pada pukul 09.01 wita saya sudah berada di rumah lagi. Pergi dan pulang dari pasar hanya memerlukan waktu dua puluh menit. Saya memang tidak menunggui istri berbelanja. Itu sudah merupakan suatu kesepakatan. Tugas saya hanya mengantarkan. Urusan pulang, ada ojek yang mengantar. Bagi-bagi rezeki istilahnya.
Satu bungkus burjo segera saya keluarkan dari tas kresek. Hanya satu bungkus saya pindahkan ke dalam mangkok. Saya pun mulai menyantap dengan penuh semangat.Â
Saya merasa lega. Beberapa urusan dapat terlaksana. Badan menjadi sehat karena banyak bergerak. Saya selalu menjadikan hari Ahad adalah hari giat fisik. Saya tidak ingin hari libur hanya untuk bermalas-malasan. Selalu ada program kegiatan hari Ahad.
Jika banyak kegiatan fisik rasa lelah akan muncul. Saat itulah istirahat terasa nyaman. Kalau tidur-tiduran tanpa ada kelelahan, justru badan terasa capek.
Selamat menikmati hari libur. Semoga pada hari kerja esok semangat semakin membara.
Penajam Paser Utara, 8 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H