Berhubung ruang cukup sempit dan ketersediaan kursi terbatas, beberapa pengawas dan penilik harus rela berdiri.
Para bapak atau laki-laki yang paling banyak berdiri. Mereka berdiri di depan meja. Pak M. Hanafi berdiri di samping Pak Anas Baenana dan Pak Sukoco. Di samping Pak Sukoco ada Pak Syamsuddin, dan mbak Vivi, staf. Kemudian di belakang Pak Syamsuddin ada Pak Sukma Widjaya (tampak sedikit kepalanya).
Bahkan, sebagian ada yang rela berdiri di depan pintu. Ada di depan pintu bagian dalam. Ada di depan pintu bagian luar. Pak M. Arsyad dan Pak Mappajaling di depan bagian dalam sedangkan Pak Agus (penilik) berdiri di depan pintu bagian luar.
Saya berdiri di samping mbak Vivi, staf. Di belakang kami tampak Pak Tri Wahjoedi dan Pak Sarmidi. Selesai pembacaan doa, kami pun segera mengambil masing-masing hidangan burjo tersebut. Selain burjo, ada pisang rebus yang dibawa oleh Hj. S. Khasanah. Sementara itu, Bu Any membawa oleh-oleh dari kunjungan ke wilayah Kecamatan Babulu. Salah satu oleh-oleh yang dibawa adalah amplang ikan bandeng.
Hari Jumat itu penuh berkah. Para pengawas dan penilik sering membawa makanan untuk disantap bersama. Pada hari Senin (2/1/23) Hj. Paulina Sandri yang sudah memasuki purnatugas membawa makanan nasi kuning. Setelah Bu Paulina Sandri pensiun, pengawas pengganti sudah disiapkan.
Bu Samnor Janah, dari Kecamatan Babulu sudah menerima SK pengangkatan sebagai pengawas sekolah jenjang SD sejak awal Januari 2023. Pada hari Jumat itu sudah bergabung dalam kegiatan di kantor disdikpora.
Banyak aktivitas yang dilakukan para pengawas pada setiap awal bulan. Di antaranya penyusunan laporan bulanan, termasuk presensi manual. Untuk presensi, perlu ada tanda tangan korwas. Pak Sugeng Mardisantoso pun harus siap melayani pengawas yang meminta tanda tangannya.
Untuk menindaklanjuti kunjungan ke rumah Pak Nuzuluddin Susanto, kepsek SMP 25 PPU beberapa hari sebelumnya, pada hari Jumat itu, korwas mengajak pengawas pembina SMP 25 PPU berkunjung lagi ke rumah Pak Nuzuluddin Susanto di seberang SPBU Penajam. Tidak jauh dari kantor bank BRI.
Perbincangan di teras rumah Pak Nuzuluddin Susanto tidak terlalu lama. Basa-basi sebentar dilanjutkan dengan pembahasan inti kunjungan, yaitu masalah cuti kerja. Mengingat penyakit yang diderita Pak Nuzuluddin Susanto perlu proses penyembuhan agak lama, cuti kerja harus diproses secepatnya.
Surat keterangan dari dokter spesialis yang diperlukan untuk proses penerbitan surat cuti tersebut. Dari perbincangan itu, ada kesanggupan dari Pak Nuzuluddin Susanto untuk mencari atau mengusahakan surat keterangan dari dokter spesialis sesuai penyakit yang dideritanya.