Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ciri Khas Sekolah Penggerak: "Presentasi!"

29 Desember 2022   20:29 Diperbarui: 29 Desember 2022   20:47 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ciri Khas Sekolah Penggerak: "Presentasi!"

Satu di antara beberapa ciri khas dalam Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah kegiatan presentasi. Dalam setiap kegiatan, selalu ada agenda presentasi. Satu orang atau satu kelompok orang diminta berbicara di hadapan kelompok lain. Dalam proses sebelum presentasi tentu ada tahap-tahap yang harus dilalui.

Pada kegiatan "Evaluasi dan Refleksi PSP Angkatan I" peserta dikelompokkan sesuai tingkatan. Para kepala TK bergabung dalam satu kelompok. Kebetulan dalam PSP Angkatan I hanya ada dua daerah yang mempunyai Sekolah Penggerak, yaitu Kota Samarinda dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kemudian para kepala SD bergabung dalam satu kelompok. Demikian pula para kepala SMP. Untuk kepsek SMA bergabung dengan para kepsek SMA dan kepsek SLB.

Para fasilitator juga bergabung dalam satu kelompok. Demikian juga untuk perwakilan dari Dinas Pendidikan bergabung dalam satu kelompok pula. Dengan demikian ada tujuh kelompok dalam kegiatan "Evaluasi dan Refleksi PSP Angkatan I" yang diselenggarakan pada tanggal 21-23 Desember 2022.

Bersama Pak Tamrin (dokpri)
Bersama Pak Tamrin (dokpri)
Sebagai pengawas sekolah pendamping Sekolah Penggerak, saya, Suprihadi dari PPU, bergabung dengan pengawas TK, pengawas SD, pengawas SMP, dan pengawas SLB.

ATK bahan persiapan presentasi (dokpri)
ATK bahan persiapan presentasi (dokpri)
Format soal untuk didiskusikan dikirimkan melalui tautan (link). Setiap kelompok diminta mengunduh tautan itu. Setiap kelompok dengan sigap mengerjakan atau mengisi kolom-kolom yang disediakan. ATK (Alat Tulis Kantor) disiapkan panitia untuk membuat laporan tertulis untuk dipampang (ditempelkan) pada dinding.

Kerja kelompok pengawas (dokpri)
Kerja kelompok pengawas (dokpri)
Pak Tamrin, pengawas dari Kota Samarinda langsung beraksi dengan membuka laptop. Bu Latifah, Hj. Sri Kamariah, dan beberapa teman pengawas lain ikut memberikan masukan untuk pengisian format atau tabel yang sudah diunduh.

Hj. Sri Kamariah menulis di kertas plano (dokpri)
Hj. Sri Kamariah menulis di kertas plano (dokpri)
Untuk memanfaatkan waktu dengan efektif, Hj. Sri Kamariah mengambil inisitatif untuk menuliskan laporan pada kertas plano. Sementara pengawas lain berdiskusi dan mengisi tabel, Hj. Sri Kamariah mulai membuat garis-garis seperti tabel dalam format yang diunduh.

Kelompok kepsek SMA dan SLB (dokpri)
Kelompok kepsek SMA dan SLB (dokpri)
Meja di sebelah kelompok kami adalah meja untuk kelompok kepala sekolah SMA dan SLB. Pak Wasis salah satu kepsek SMA dari Kota Samarinda cukup berperan penting dalam diskusi itu. Suaranya paling nyaring saya dengar dari meja sebelah.

Kelompo kepsek SMP
Kelompo kepsek SMP
Meja di sebelah kelompok kepsek SMA adalah meja kelompok kepsek SMP. Jumlah peserta lebih banyak. Tampak Bu Kusmiati berdiri di antara Bu Lili Suriani dan Pak Abdullah.

Kelompok kepsek SD (dokpri)
Kelompok kepsek SD (dokpri)
Kelompok kepsek SD lebih banyak lagi pesertanya. Mereka menggunakan dua meja bundar untuk berdiskusi. Sebagian menulis di atas meja. Sebagian menulis pada kertas plano yang sudah ditempel di dinding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun