Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersyukur dengan Mentraktir Soto "DPR"

26 Desember 2022   19:12 Diperbarui: 26 Desember 2022   19:23 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Agus dan Pak Habel Hewi (dokpri)
Pak Agus dan Pak Habel Hewi (dokpri)
Saya duduk di samping Pak Jumio dan Pak Sukoco. Pak Machmud duduk di samping Pak Mokhamad Syafii, Hj. S. Khasanah, dan Hj. Sri Kamariah.

Pak Anas Baenana, Pak Tri Wahjoedi, dan Pak Imam Mudin (dokpri)
Pak Anas Baenana, Pak Tri Wahjoedi, dan Pak Imam Mudin (dokpri)
Pada meja lain, duduk Pak Habel Hewi dan Pak Agus. Kemudian pada meja di belakang kami duduk tiga orang pengawas lain, yaitu Pak Anas Baenana, Pak Tri Wahjoedi, dan Pak Imam Mudin.

Pak Alimuddin, kepsek SMP 16 PPU Bertopi (dokpri) 
Pak Alimuddin, kepsek SMP 16 PPU Bertopi (dokpri) 
Pada saat kami sedang asyik menikmati soto, datang seorang kepsek dari Babulu, Pak Alimuddin. Ia pun turut makan soto yang cukup nikmat rasanya.

Pak Machmud yang Traktir (dokpri)
Pak Machmud yang Traktir (dokpri)
Semakin siang semakin banyak pengunjung. Pak Machmud pun segera menuju tempat pembayaran. Pak Lik soto dengan gesit menggunakan kalkulator untuk menghitung nilai makanan dan minuman yang harus dibayar. Seperti biasa, jumlah makanan tambahan dihitung. Rempeyek ada enam bungkus. Sate jeroan ayam (hati dan ampela) ada lima tusuk. Telur rebus satu. Minuman dan soto ada dua belas porsi.

Makna Mentraktir Makan

Budaya mentraktir makan sudah lama kita kenal. Pihak yang mentraktir biasanya dalam keadaan bahagia. Dalam acara hari Senin tanggal dua puluh enam Desember 2022 itu Pak Machmud berbahagia karena sudah melaksanakan tugas sebagai fasilitator Guru Penggerak dengan lancar (semoga lancar pula honorariumnya).

Seseorang yang mengajak orang lain untuk makan-makan termasuk aktivitas memberikan hadiah atau bersedekah. Orang yang sering memberikan sedekah tentu ada pahalanya, diperlancar rezekinya, dan banyak diberi kemudahan.

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar” (QS An-Nisa: 114)

Penajam Paser Utara, 26 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun